Eksistensi Merdeka Belajar Kampus Merdeka di Era Digital

Oleh :
Endang Suprapti
Penulis adalah Wakil Dekan 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surabaya.

Kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Nadiem Anwar Makarim tentang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), memposisikan mahasiswa untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan dalam dunia nyata. Nadiem sebagai mana dilansir di laman http://gtk.kemdikbud.go.id pada tanggal 25 Juni 2022 menegaskan bahwa Indonesia harus melihat ke masa depan.
Suka tidak suka kita dituntut untuk melompat ke arah masa depan dan kita tidak ingin hanya mengejar ketinggalan. Hal ini menunjukan pentingnya transformasi digital sebagai media efektif dan memudahkan akses dalam Pendidikan yang mampu mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) bangsa ke depan. Futuristik dan visioner menjadi tantangan yang tak bisa di bantah di era digital ini.

Fakta Perkembangan Teknologi di Indonesia
Bulan Januari 2022, Perusahaan Riset Data Reportal menyebutkan jika jumlah perangkat seluler yang terkoneksi di Indonesia mencapai 370,1 juta, dimana angka ini meningkat sebesar 13 juta atau sebesar 3,6 persen dari periode yang sama ditahun sebelumnya (suara.com).
Tentunya peningkatan penggunaan smartphone ini menjadi angin segar bagi pemerintah untuk dimanfaatkan dan mengoptimalkan penggunaan smartphone. Smartphone tidak hanya sebagai media komunikasi saja tetapi sebagai media sarana belajar dan mengajar yang merupakan salah satu infrastruktur yang penting dalam mendukung berjalannya proses pembelajaran terutama dengan diberlakukannya program MBKM.
Peningkatan penggunaan smartphone sangat drastis, tentu ini harus berimplikasi positif, dimana transformasi digital pendidikan Indonesia merupakan proses perubahan pola pikir manusia dalam melakukan transfer pengetahuan dengan bantuan teknologi canggih yang selaras dengan nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Sesuai peranannya, manusia sebagai subjek atau pelaku utama dalam perkembangan peradaban.
Tentu tak semudah membalikkan telapak tangan, perlu beradaptasi dengan perubahan lingkungan di sekitarnya. Pendidik, pelajar, pemerintah maupun pihak-pihak terkait dengan sektor pendidikan perlu merubah pola pikirnya ke arah problem solving bukan lagi sekedar surviving secara tradisional. Berbagai pihak dalam sektor Pendidikan mampu memanfaatkan teknologi dengan baik dalam pembelajaran, sehingga kedepannya generasi bangsa kita bukan hanya sebagai penonton namun sebagai penggerak kemajuan zaman berdasarkan eranya.

Teknologi dalam Pembelajaran
Makna dari teknologi pembelajaran merupakan aplikasi atau media yang telah dirancang secara modern dan dimanfaatkan sebagai teori dan praktik dalam pembelajaran, sebagai sumber belajar maupun sarana belajar. Saat ini teknologi yang sudah banyak digunakan dalam dunia pendidikan adalah teknologi Informasi.
Adanya informasi yang digunakan untuk media pembelajaran dapat berdampak positif bagi para peserta didik termasuk mahasiswa yang mana melalui penggunaan teknologi mereka bisa lebih mudah dalam mencari informasi yang diperlukan selama proses pembelajaran.
Melalui berbagai macam teknolgi digital seperti smartphone, laptop dan perangkat komputer yang terkoneksi dengan selular internet mendukung kemudahan belajar bagi mahasiswa ataupun peserta didik dapat belajar di mana saja dan kapan saja. Sehingga dengan penggunaan teknologi ini dapat memberikan manfaat dalam dunia Pendidikan khususnya pemebelajaran di antaranya memudahkan informasi baik bagi pendidik maupun peserta didik.
Meningkatkan kemampuan belajar, memudahkan akses belajar, penyajian materi yang menarik dapat meningkatkan minat belajar peserta didik. Seperti halnya saat ini Kemdikbud dengan berbagai program MBKM, memudahkan mahasiswa dibergai wilayah di Indonesia dapat mengakses informasi dan mendapatkan kesempatan untuk bergabung dan mengikuti berbagai program MBKM. Hal ini menjadi sebuah pengalaman khusus bagi mahasiswa mendapatkan pengalaman belajar tidak hanya dari kampusnya sendiri akan tetapi juga di luar kampus. Keberhasilan penggunaan teknologi dalam pembelajaran tentunya perlu diukur agar mengetahui sejauh mana transformasi digital dalam Pendidikan ini mampu mendukung proses pembelajaran.

Pencapaian Tujuan Transformasi Digital
Peningkatan akses maupun aksesbilitas Pendidikan menjadi dasar utama perkembangan ke arah digital. Tidak ada alasan bagi peserta didik atau mahasiswa untuk tidak mendapatkan Pendidikan.
Hal ini ditunjukan dengan program MBKM dari Kemdikbud, dimana salah satunya tentang pertukaran pelajar memberikan dampak positif bagi dosen maupu mahasiswa, melalui program ini menumbuhkan rasa cinta mahasiswa terhadap keragaman budaya di mana program ini memberikan kemungkinan terjadinya pertukaran mahasiswa antar pulau baik dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN) ke Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Hal ini yang ditegaskan media social Instagram resmi Direktoral Jendral Pendidikan Tinggi (https://www.instagram.com/ditjen.dikti/?hl=id),
Tujuan dari MBKM terutama program Pertukaran Mahasiswa antara lain menumbuhkan rasa cinta mahasiswa terhadap keberagaman budaya tanah air, menunjang penguatan kompetensi yang menjadi bekal berharga bagi karier mahasiswa di masa mendatang, dan mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi calon pemimpin bangsa di masa depan dan juga mengabdi kepada bangsa dan negara.
Secara tidak lansung kebijakan Kemdikbud ini secara matang mempersiapkan generasi muda bangsa kita untuk siap menghadapi tantangan di era digital dengan memanfaatkan kemudahan akses Pendidikan melalui teknologi digital. Selain akses yang mudah pentingnya personalisasi kurikulum, dengan telah terdigitalisasinya dunia Pendidikan di Indonesia.
Perguruan tinggi dalam perannya bukan lagi menjadi pabrik yang mencetak pengetahuan dengan produksi masal akan tetapi mampu menyediakan materi Pendidikan yang dapat mewadahi sesuai dengan minat dan bakat belajar mahasiswa. Hal ini bukanlah hal yang sulit dengan memanfaatkan teknologi yang ada sekarang salah satunya dengan melakukan digital marketing.
Di samping itu penggunaan virtual reality menjadi hal utama juga dalam mendukung proses pembelajaran walaupun awalnya memerlukan investasi yang cukup besar akan tetapi setelah berjalan akan meringangan biaya operasional bagi pengajar maupun peserta didik. Melalui pemanfaatan teknologi yang tepat memberikan kemudahan akses, personalisasi kurikulum yang baik dan penggunaan virtual reality hal ini sangat memnungkinkan mahasiswa dapat belajar dari PTN Ke PTS maupun sebaliknya.
Melalui MBKM program Pertukaran Mahasiswa dengan memanfaatkan Teknologi Digital membuat semuanya menjadi open akses sehingga dapat mengatasi peramsalahan geografis yang selama ini masih menjadi masalah yang sulit untuk diatasi pada beberapa daerah di negeri kita. Hal ini tentunya mempermudah bagi seluruh mahasiswa di Indonesia untuk mendapatkan kesempatan dan pengalaman di luar kampusnya dengan mudah dan biaya relatif terjangkau.
Akan tetapi dalam kemudahan akses digitalisasi ini tentunya perlu di dukung peningkatan keamanan tranformasi digital untuk menghindari kecurangan serta data yang dimiliki oleh sistem sehingga tidak mudah dimanfaatkan oleh oknum bertanggungjawab.
Dengan berbagai macam persiapan yang telah dirancang oleh pemerintah maupun Lembaga Pendidikan, tantangan selanjutnya adalah kesiapan dari para pendidik/dosen tentunya sangat penting, yaitu mampukah melaksanakan langkah-langkah sistematis? Salah satunya melakukan analisis permasalahan, mengindentifikasi penyelesaian masalah, menyusun perencaanaan pembelajaran, mempersiapkan bahan dan sumber daya, melaksanakan aktivitas pembelajaran dengan sebaik-baiknya, dan tidak lelah untuk melakukan evaluasi dan revisi.
Tentunya dengan segala persiapan yang lebih baik, MBKM yang menjadi program unggulan Kemdikbud tidak hanya menjadi mimpi semata dan melalui tranformasi digital dalam Pendidikan yang tepat, akan tetapi dapat menjadi tolak ukur percepatan terwujudnya program dari kemdikbud dalam menciptakan SDM yang unggul dalam menghadapi dunia yang akan datang.

——— *** ———–

Tags: