Eksotisme Batu Solor, Tak Kalah dengan Situs Stonehenge Inggris

Puteri Persahabatan Indonesia 2015 Lestari Adhelia saat menikmati keindahan Batu Solor. Deretan batu unik ini kini menjadi destinasi baru wisata di Kabupaten Bondowoso.

Puteri Persahabatan Indonesia 2015 Lestari Adhelia saat menikmati keindahan Batu Solor. Deretan batu unik ini kini menjadi destinasi baru wisata di Kabupaten Bondowoso.

Potensi Wisata Bondowoso
Bondowoso, Bhirawa
Sebagai salah satu daerah yang dikelilingi perbukitan dan tidak memiliki laut, Kabupaten Bondowoso yang saat ini dipimpin oleh Bupati Amin Said Husni, menyimpan sebuah potensi wisata yang cukup luar biasa. Salah satunya Batu Solor.
Sebuah batu besar dan tersusun rapi, masih berdiri tegak di tengah perbukitan yang masih terjaga secara alamiah di Desa Solor, Kecamatan Cermee, Kabupaten Bondowoso. Deretan batu unik ini disebut Batu Solor.  Keberadaannya disamakan dengan sebuah situs warisan dunia yakni Stonehenge di Wiltshire, Inggris.
Untuk menuju lokasi Batu Solor, diperlukan upaya cukup keras. Sebab, akses jalan menuju ke lokasi yang sekarang menjadi salah satu destinasi wisata di Kabupaten Bondowoso rusak parah. Selain melewati permukiman warga, kita juga akan melewati perbukitan, serta persawahan. Namun jangan khawatir, meski akses ke lokasi terbilang cukup susah terutama saat musim penghujan, semuanya akan terlunasi ketika tiba di lokasi Batu Solor.
Jika Anda berangkat dari kawasan kota Bondowoso, maka diperlukan waktu kurang lebih 2,5 jam lamanya. Untuk kendaraan, harus menggunakan mobil off road dan motor trail, sebab jalannya cukup terjal dan penuh bebatuan.
Menurut koordinator Bondowoso Hill Of Java (BHOJ) yang saat ini intens mengelola dan mempromosikan salah satu objek wisata andalan Bondowoso tersebut, sebelumnya tidak banyak yang tahu tentang adanya batu susun yang ada di Desa Solor tersebut. Selain akses jalan yang sulit, letaknyapun jauh dari permukiman warga.
Sehingga BHOJ  bersama tim yang memang konsen dalam pengembangan wisata berupaya secara massif mempromosikan baik melalui jejaring sosial, maupun melalui berbagai event baik  lokal Bondowoso maupun di luar Bondowoso.
“Kita mencoba bekerjasama dengan komunitas foto mengambil berbagai gambar menarik dan kita up load agar diketahui berbagai kalangan, dan hasilnya cukup menggembirakan,” kata Koordinator BHOJ Sinung Sudrajat.
Selain itu menurut Sinung, bersama tim yang dikoordinatorinya dirinya berusaha menjadikan Batu Solor sebagai prioritas pengembangan wisata Bondowoso. Melalui Dewan Riset Daerah (DRD) dilakukan berbagai kajian dan riset untuk pengembangan objek wisata alam tersebut.
“Bersama DRD itulah kita melakukan kajian ilmiah, dan hasilnya kita sampaikan pada Bupati Bondowoso. Saat ini lokasi itu sudah banyak pengunjung dan menjadi pilihan untuk event trail dan lainnya,” kata aktivis yang juga anggota DPRD Bondowoso ini.
Sementara itu menurut Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Bondowoso Achmad Muhyiddin belum ada penelitian kapan Batu Solor tersebut berdiri, namun diperkirakan batu tersebut merupakan situs pra sejarah yang umurnya mencapai ribuan tahun lamanya.
“Tidak ada sejarah tentang berdirinya Batu Solor tersebut, tetapi menurut cerita masyarakat sekitar, batu ini merupakan tempat Raja Blambangan pertama,” ungkapnya.
Meski demikian lanjut Muhyiddin, Batu Solor sebenarnya memiliki potensi wisata yang cukup luar biasa. Sebab jika dilihat secara kasat mata, Batu Solor hampir sama dengan Stonehenge di Inggris. “Saya pikir Batu Solor merupakan destinasi wisata baru di Bondowoso, sebab tidak kalah dengan di Inggris. Di Indonesia, saya belum tahu batu seperti ini, sepertinya cuman ada di daerah kami,” ujarnya.
Untuk diketahui Stonehenge, bangunan batu besar dari zaman neolitik yang ada di Wiltshire, Inggris hingga kini masih menyimpan sejumlah misteri. Termasuk soal pembangunannya yang masih jadi teka-teki. Para peneliti pun berusaha mengungkap bagaimana orang-orang zaman dulu, yang tak punya teknologi canggih, dapat mendirikan jajaran batu raksasa tersebut.
Muhyidin berharap kepada Pemkab Bondowoso untuk segera mempromosikan potensi wisata Batu Solor.  Apalagi menurutnya beberapa waktu lalu Puteri Persahabatan Indonesia 2015 Lestari Adhelia sudah mendatangi lokasi wisata tersebut dan berjanji akan ikut mempromosikan asalkan pemkab lebih memperhatikan infrastruktur menuju ke lokasi.
“Kami para pemuda sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mempromosikan wisata Batu Solor. Dan saya berharap, kepada pemkab juga memperbaiki akses jalan menuju lokasi Batu Solor,” harapnya.
Salah satu pengunjung, Samsul mengaku cukup kagum dengan Batu Solor yang masih tersusun secara rapi di perbukitan. “Meski tadi cukup capek karena jalannya kesini rusak dan lokasinya jauh, namun kami cukup puas melihat dari jarak dekat Batu Solor. Saya sangat takjub, dan ini menurut saya potensi wisata baru di Bondowoso,” katanya.
Pengunjung lainnya, Sofi, juga mengaku sangat puas bisa melihat Batu sSlor dari jarak dekat. “Kemarin hanya lihat di internet, sekarang saya bisa lihat langsung, dan tadi langsung jepret- jepret deh,” akunya. [samsul]

Tags: