Eksotisme Jurang Gatuk, Destinasi Wisata Adventure di Nganjuk

Berada di tengah rimba pegunungan Wilis, Jurang Gatuk yang masih perawan menjadi destinasi bagi para pecinta alam dan para adventure. [ristika]

Selama Perjalanan Wisatawan Akan Disuguhi Pemandangan yang Sangat Elok
Kabupaten Nganjuk, Bhirawa
Untuk para traveler yang menyukai petualangan alam, tidak ada salahnya mencoba destinasi wisata alam yang berada di kaki pegunungan Wilis. Lokasi alam yang masih perawan dan jarang dijamah manusia, itu berada di Desa Gondang, Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk.
Jurang Gatuk, demikian warga setempat menyebut ngarai yang diapit lembah di jajaran Gunung Wilis. Sebagian besar masyarakat Kabupaten Nganjuk tidak banyak yang tahu keberadaan lokasi Jurang Gatuk.
Jurang Gatuk jika dilihat dari puncak Wilis merupakan sebuah jurang atau ngarai yang menyempit dan dialiri oleh air dari atas kebawah layaknya air terjun. Dibawahnya terdapat kolam yang masih sangat alami.
Untuk menuju ke lokasi Jurang Gatuk, para traveler tidak perlu merogoh kocek cukup dalam. Cukup hanya menyiapkan fisik dan perbekalan, karena medan menuju lokasi sangatlah sulit dan hanya bisa ditempuh dengan jalan kaki kurang lebih 10 Km. Itu jika jaraak tempuh dihitung dari pemukiman warga terdekat.
Selama perjalanan menuju Jurang Gatuk, para traveler akan disuguhi pemandangan alam ciptaaan Tuhan yang sangat elok. Selain itu area persawahan yang cukup luas menjadi pemandangan pengurai lelah. Setelah memasuki aliran sungai yang cukup panjang dan berbatu, traveler harus kuat mendaki karena jalan yang naik turun tentunya sanggat menguras tenaga.
“Jurang Gatuk merupakan tempat yang tidak terlalu populer di telinga masyarakat Nganjuk. Masih jarang dikunjungi oleh wisatawan bahkan masyarakat Kecamatan Pace sendiri banyak yang belum mengetahui keberadaan lokasi Jurang Gatuk,” ujar Reka Alifah yang mengunjungi lokasi tersebut untuk pertama kalinya.
Karena rute yang relatif ekstrim, Jurang Gatuk sering menjadi rute yang digunakan oleh kelompok pecinta alam untuk melakukan napak tilas. Selain tempat ini masih perawan, banyak rute dalam kawasan pegunungan Wilis yang terkadang menyesaatkan. Untuk itu jika ada traveler yang ingin menuju Jurang Gatuk, disarankan mengajak warga setempat yang benar- benar mengetahui rute.
“Lokasinya jarang dijamah wisatawan takutnya bisa kesasar jika tidak ada pemandunya. Jurang Gatuk masih sanggat alami untuk dibuat explore, siapa tahu Nganjuk bisa terkenal dan kedepannya bisa menjadi kota wisata, terus dapat juga dijadikan pendapatan daerah Kabupaten Nganjuk,” pungkas Reka Alifah. [ristika]

Tags: