Eksplor Budaya Nusantara di Catwalk Mengapung di Sungai

Peserta Carnival On The River 2019 di Kabupaten Pasuruan memperagakan busana di atas catwalk mengapung yang menelusuri aliran Sungai Complong Kejayan, Kabupaten Pasuruan sepanjang 1 kilometer, Minggu (27/10). [Hilmi Husain]

Carnival On The River
Pasuruan, Bhirawa
Carnival On The River digelar siswa SMAN 1 Kejayan, Kabupaten Pasuruan di Sungai Complong. Selain berkampanye cinta lingkungan, gelaran fashion mengapung di atas sungai itu untuk mengesplorasi budaya nusantara.
Event ini diikuti 35 group, masing-masing group beranggotakan belasan siswa. Pantauan Bhirawa di lokasi, Minggu (27/10), dua siswi berperan bak model yang menampilkan aneka jenis pakaian budaya nusantara di atas rakit, sementara yang lain mengendalikan rakit dan menggerakkannya.
Selanjutnya, rakit-rakit dari bambu yang ditopang jirigen maupun ban dalam mobil tersebut disulap bak catwalk mengapung yang membawa gadis-gadis berpakaian dari bahan daur ulang. Para model cantik tersebut tidak hentinya tersenyum dan melambaikan tangan ke para penonton. Gesture yang mereka tampilkan bak seorang putri.
Setiap grup yang melaju dari garis start mendapat tepukan dan terikan pemberi semangat dari ratusan penonton yang sudah menanti dari bibir sungai. Sejak pagi, Carnival On The River menyedot perhatian ratusan siswa dan warga.
“Tahun ini merupakan tahun ke 10 gelaran Carnival On The River. Temanya adalah Dasa Pesona Nusantara. Dan tentu tetap menjadi daya tarik warga Pasuruan sejak pagi hari sudah memadati area Sungai Complong,” ujar Edy Susanto, Ketua Panitia.
Carnival On The River itu melintasi sepanjang 1 kilometer aliran Sungai Complong. Pesertanya mulai dari Paud, SD, SMP dan SMA se Kabupaten Pasuruan serta peserta umum.
“Dari jumlah puluhan itu, peserta akan dipilih yang terbaik berdasarkan kreatifitas, tematik dan keindahan. Rata-rata dalam pembuatannya, satu rakit membutuhkan waktu antara 2-3 bulan. Karena itu, kami mengharapkan ada suprort dari Pemkab Pasuruan. Sehingga kedepannya, acara ini semakin meriah dan lancar,” kata Edy Susanto.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pasuruan, H Iswahyudi berterima kasih kepada pada SMAN 1 Kejayan yang memiliki inovasi menggelar even tersebut. Iapun juga bangga dengan pihak sekolah yang bekerja keras, sehingga pagelaran tersebut bertahan hingga tahun ke sepuluh.
Tentunya, even tahunan tersebut diharapkan terus dikembangkan, sehingga bisa menjadi ikon daerah. “Ini merupakan kegiatan yang sangat baik. Karena dengan kegiatan ini, tentu pelajar bisa terus mengasah kreatifitasnya dan menumbuhkan kecintaan, yakni pada lingkungan terutama sungai. Harapan kami kegiatan seperti ini juga akan menambah potensi wisata di Kabupaten Pasuruan,” ujar H Iswahyudi, mewakili Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf. [hil]

Tags: