Eksponensial Industri 4.0, Unisla Siapkan 23 Doktor

Rektor Unisla Bambang Eko Muljono didampingi jajaran Wakilnya usai dilantik memaparkan soal internal kampusnya dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0. [Alimun Hakim]

Lamongan, Bhirawa
Tantangan di tengah isu Exponential Industry 4.0 membuat perguruan tinggi di Jawa Timur semakin terpacu meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia-nya.
Salah satu perguruan tinggi yang ada di Jatim yang serius menyiapkan hal tersebut adalah Universitas Islam Lamongan (Unisla).
Bahkan,Unisla telah menyiapkan Kampus keduanya di zona pantura tepatnya di Desa Kandang Semangkon, Paciran,Kabupaten Lamongan.
Rektor Unisla Bambang Eko Muljono yang resmi terpilih kembali untuk kedua kalinya kepada wartawan, Kamis(22/3) mengatakan,Unisla dua akan hadir di zona Pantura ini untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang berada di kota tetangga sebelah Tuban dan Gresik sekitarnya yang selama ini jarak terlalu jauh dari Lamongan.
Tidak hanya itu, Bambang juga menuturkan, adanya Unisla II tersebut tidak memberatkan biaya transport dan life costnya.
“Kalau kita sudah berada disana anak – anak kita dari daerah pantura akan mampu untuk ikut masuk di pendidikan tinggi Universitas dan akan menambah angka parsitipatasi pasar untuk pendidikan tinggi,” tuturnya.
Ditanya soal konsep kedepan dalam meningkatkan Universitas yang ia pimpin, Bambang menerangkan konsep Unisla kedepan dalam jangka empat tahun nantinya harus mampu menjadi salah satu perguruan tinggi terbaik di Jatim.
“Utamanya kita akan meningkatkan kualitas sebagaimana yang disampaikan pak Koordinator Kopertis VII Jawa Timur pak Sujono,” terang Bambang. Lebih jauh dia membeberkan soal isu yang tengah menjadi tantangan bersama yakni Exponensial Revolusi Industri 4.0.
“Perubahanya sekarang yakni soal exponensial revolusi industri 4.0, ini jawabanya harus dari pergurruan tinggi” tegasnya.
Menurut Bambang, kalau perguruan tinggi tidak mampu menjawab hal tersebut maka akan semakin tergilas oleh revolusi industri 4.0 dan Unisla sudah siap untuk menjawab itu.
“Bukti kesiapanya adalah kami sudah menyiapkan tenaga tenaga kita , SDM kita yang sudah kita siapkan untuk pedidikan lanjut di S3 dan insyaallah dua tahun ini kita sudah memiliki 23 doktor,” pungkasnya. [mb9]

Tags: