Ekspor Diperketat, Harga Udang Turun

Salah satu pedagang saat menjual udang windu di pasar Ikan Kalianyar, Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan, Kamis (13/8).

Salah satu pedagang saat menjual udang windu di pasar Ikan Kalianyar, Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan, Kamis (13/8).

Pasuruan, Bhirawa
Harga udang jenis windu dipasar tradisional di Kabupaten Pasuruan turun drastis dalam sepekan terkahir ini. Penyebabnya adalah pengetatan aturan ekspor, sehingga banyak pemasok yang memilih menjual udang di pasar tradisional.
Salah satu pedagang udang di Pasar Ikan Kalianyar, Kecamatan Bangil, Supeno menyampaikan udang windu yang jumbo turun dari Rp200 ribu/kg menjadi Rp180 ribu/kg dan untuk ukuran kecil turun dari Rp70 ribu/kg menjadi Rp50 ribu/kg.
“Harganya turun drastis hingga Rp20 ribu/kg. Penyebabnya adalah aturan pemerintah yang memperketat eksport udang windu. Eksport udang harus didaftarkan terlebih dahulu,” ujar Supeno, Kamis (13/8).
Pria yang berumur 50 tahun ini menjelaskan akibat perketatan tersebut iapun lebih suka menjual udang di pasar lokal. Hingga akhirnya, pasar lokal kebanjiran pasokan. “Hal itu membuat kebanjiran pasokan udang serta pengaruhnya terhadap hargnya yang semakin turun drastis,” papar Supeno.
Pedagang lainnya juga menyatakan hal sama. Saat ini stok udang di pasar Ikan Kalianyar kebanjiran udang. “Memang benar, saat ini kebanjiran udang. Karena stok melimpah akibat dari eksport pemerintah yang semakin ketat. Harapan kami agar eskport ini tak diperketat. Sehingga harganyapun bisa stabil dan tak seperti ini,” jelas Ikhsan. [hil]

Rate this article!
Tags: