Ekspor-Impor Provinsi Jawa Timur di Bulan Agustus 2018 Turun

foto ilustrasi

Pemprov Jatim, Bhirawa
Ekspor impor Jawa Timur mengalami penurunan pada Agustus 2018, dibandingkan bulan sebelumnya Juli 2018. Hal itu dijelaskan Satriyo Wibowo SP MM selaku Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur, Selasa (18/9) kemarin. Dijelaskan Satriyo, nilai eksporJawa Timur Agustus 2018 mencapai USD 1,869 miliar atau turun 0,07 persen dibandingkan Juli 2018. Nilai tersebut dibanding Agustus 2017 turun sebesar 3,99 persen.
Ekspor nonmigas Agustus 2018 mencapai USD 1,72 miliar atau turun 4,17 persen dibandingkan Juli 2018. Nilai tersebut dibanding Agustus 2017 turun sebesar 6,69 persen. Ekspor migas Agustus 2018 mencapai USD 147,33 juta atau naik sebesar 99,62 persen dibandingkan Juli 2018. Nilai tersebut naik 45,09 persen jika dibanding Agustus 2017. Secara kumulatif ekspor Januari-Agustus 2018 yang keluar dari Jawa Timur sebesar USD 13,56 miliar atau naik 5,38 persen dibandingkan Januari-Agustus 2017 sebesar USD 12,87 miliar.
“Golongan barang utama ekspor nonmigas Agustus 2018 adalah Perhiasan/Permata sebesar USD 239,30 juta, disusul oleh Tembaga sebesar USD 137,67 juta serta Kayu, Barang dari Kayu sebesar USD 132,82 juta,” ujarnya, kemarin.
Dikatakannya, negara tujuan ekspor nonmigas terbesarselama Januari-Agustus 2018 adalah Jepang sebesar USD 2.409,58 juta atau dengan peranan 18,95 persen, disusul berikutnya ke Amerika Serikat mencapai USD 1.676,76 juta (13,19 persen), dan ke Tiongkok USD 1.389,03 juta (10,93 persen). “Ekspor nonmigas ke kawasan ASEANmencapaiUSD2.494,09 juta atau19,62persen,sementara ke Uni Eropa mencapai USD 1.093,16 juta (8,60 persen),” tambahnya.
Sementara, nilai Impor Jawa Timur Agustus 2018 mencapai USD 2,20 miliar atau turun sebesar 22,16 persen dibandingkan Juli 2018. Angka ini mengalami kenaikan 24,77 persen dibandingkan Agustus 2017. Impor nonmigas Agustus 2018 mencapai USD 1,87 miliar atau turun 19,15 persen dibandingkan Juli 2018. Nilai impor nonmigas tersebut naik sebesar 27,64 persen dibanding Agustus 2017. Impor migas Agustus 2018 mencapai USD 330,17 juta atau turun 35,75 persen dibanding Juli 2018. Bila dibandingkan Agustus 2017, angka tersebut mengalami kenaikan sebesar 10,64 persen.
Secara kumulatif imporJanuari-Agustus 2018 yang masuk ke Jawa Timursebesar USD 16,92 miliar atau naik sebesar 18,10 persen dibandingkan periode Januari-Agustus 2017 sebesar USD 14,32 miliar. Golongan barang utama impor nonmigas bulan Agustus 2018 adalah golongan Mesin-mesin/Pesawat Mekanik sebesar USD 183,05 juta, berikutnya disusul golongan barang Perhiasan/Permata sebesar USD 143,98 juta dan golongan barang Besi dan Baja sebesar USD 137,58 juta.
Negara asal barang impor nonmigas terbesar selama Januari-Agustus 2018 adalah dari Tiongkok dengan nilai USD 3.716,17 juta (26,84 persen), disusul Amerika Serikat sebesar USD 982,05 juta (7,09 persen) dan Singapura sebesar USD 846,31 juta (6,11 persen). Impor nonmigas dari kelompok negara ASEAN sebesar USD 2.494,64 juta (18,02 persen), sementara impor nonmigas dari Uni Eropa mencapai USD 1.142,17 juta (8,25 persen). [rac]

Tags: