Ekspor Perhiasan Jatim Naik 26,50%

Foto: ilustrasi

Surabaya, Bhirawa
Secara komulatif Januari- Desember 2016 ekspor perhiasan permata Jatim mencapai 4,161 miliar dollar AS atau naik 26,50 persen dibandingkan periode yang sama 2015 yang hanya 3,290 miliar dollar AS. Pada 2017 diperkirakan emas perhiasan permata masih masuk lima besar dan menjadi andalan ekpor Jatim.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim Teguh Pramono di kantornya, Senin (16/1) mengatakan, selama 2016 kerajinan perhiasan permata yang di dalamnya ada emas masih menjadi andalan ekspor Jatim.
Dikatakan Teguh, perhiasan permata termasuk emas, perak dan tembaga Jatim paling banyak diminati oleh pecinta perhiasan di negara-negara Eropa seperti Swiss. “Perhiasan Jatim selain diburu oleh masyarakat Eropa juga oleh pecinta emas perhiasan dari Jepang dan negara-negara Asia Timur lainnya serta dari negara-negara ASEAN seperti Singapura dan Malaysia,” kata Teguh Pramono.
Perhiasan permata Jatim disukai oleh masyarakat luar negeri karena model dan desainnya cukup bagus dan kualitasnya cukup bagus. Setiap triwulan desain untuk produk perhiasan kualitas ekspor selalu berubah dan desainnya mengikuti permintaan perkembangan pasar. Selain desain menarik perhiasan permata Jatim harganya cukup bersaing tetapi kualitasnya dijamin bagus tidak kalah dengan produk-produk luar negeri.
Selain emas permata selama 2016 ekspor non migas Jatim didominasi oleh lemak dan minyak hewan/nabati dengan nilai 1,282 miliar dollar AS. Negera-negara tujuan ekspor lemak atau minyak hewan nabati selain ke negara-negara ASEAN juga ke Jepang dan Tiongkok. Komoditi utama dari kelompok barang lemak dan minyak hewan/nabati  adalah  minyak kelapa sawit dan fraksinya baik dimurnikan maupun tidak, tetapi tidak dimodifikasi secara kimia. [jnr]

Rate this article!
Tags: