Ekspor Perhiasan Jatim Naik 3,92 Persen

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Surabaya, Bhirawa
Ekspor perhiasan Jatim naik 3,92 persen dengan total nilai 1,01 miliar dolar Amerika Serikat untuk periode Januari-Februari 2016 dibanding periode sama tahun 2014 yang hanya menyumbang 0,97 miliar dolar AS.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jatim Ardi Prasetiawan, Senin, mengatakan kenaikan tersebut menunjukkan mulai membaiknya perekonomian global, khususnya di negara tujuan ekspor emas.
“Untuk tujuan ekspor nonmigas Jatim yang pertama adalah Jepang, Amerika Serikat, Singapura, Tiongkok, dan Malaysia,” kata Ardi di Surabaya, Senin (11/4).
Ia mengatakan perhiasan asal Jatim yang diekspor sudah dalam bentuk olahan yang diproduksi sejumlah perusahaan, seperti PT Untung Bersama Sejahtera (UBS) di Surabaya dan beberapa perusahaan lainnya.
Ardi mengaku tertariknya negara lain kepada perhiasan Jatim dikarenakan desain dan kualitasnya yang bagus. “Ada nilai tambah dari pehiasan asal Jatim, sehingga sektor bisnis di bidang ini terus menjanjikan,” ucap Ardi.
Sementara, jenis perhiasan dan permata andalan Jatim yang diekspor adalah perhiasan logam mulia, gelang dan perhiasan perak, serta ada juga limbah dan skrap perhiasan logam mulia. Dikatakannya, perhiasan dan permata merupakan jenis ekspor non migas dengan total keduanya menyumbang 32,83 persen dari total ekspor Jatim ke luar negeri, selama Januari hingga Februari 2016. “Sisanya, berasal dari lemak hewan nabati (sawit) dan sejumlah komoditas lainnya,” katanya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Jatim, nilai perdagangan luar negeri pada bulan Januari hingga Februari untuk ekpor tercatat 3,17 miliar dolar AS dan impor 2,88 miliar dolar AS, dan secara keseluruhan neraca perdagangan luar negeri surplus 0,29 miliar dolar AS.
“Data ini lebih baik dibandingkan periode sama (Januari- Februari 2015) yang minus 0,11 miliar dolar AS, dan ini menunjukkan kondisi perekonomian sudah mulai positif,” tegas Ardi. [bad,ant]

Tags: