Ekspor Privinsi Jawa Timur Alami Penurunan Mencapai 13,0 Persen

Perhiasan/Permata menjadi komoditas ekspor nonmigas utama Jawa Timur dengan nilai transaksi sebesar USD 136,16 juta.

(Perhiasan/Permata Tetap Jadi Komoditas Utama)

Pemprov Jatim, Bhirawa
Ekspor Jawa Timur bulan April 2019 mengalami penurunan sebesar 13,00 persen dibandingkan bulan Maret, yaitu dari USD 1,81 miliar menjadi USD 1,57 miliar. Sementara dibandingkan April 2018, nilai ekspor juga turun sebesar 4,07 persen. Penurunan nilai ekspor April 2019 tersebut lebih disebabkan oleh kinerja ekspor sektor nonmigas yang turun lebih besar walaupun ekspor migas mengalami peningkatan.
Apabila dibandingkan bulan sebelumnya ekspor komoditas nonmigas turun sebesar 14,72 persen, yaitu dari USD 1,73 miliar menjadi USD 1,48 miliar. Nilai ekspor nonmigas tersebut menyumbang sebesar 93,95 persen dari total ekspor bulan ini. Dibandingkan April 2018, nilai ekspor nonmigas juga turun sebesar 6,14 persen.
Hal sebaliknya terjadi pada komoditas migas yang naik sebesar 26,71 persen dibanding bulan sebelumnya, yaitu dari USD 75,08 juta menjadi USD 95,13 juta pada bulan April. Komoditas migas menyumbang 6,05 persen total ekspor Jawa Timur. Dibandingkan April 2018 nilai ekspor migas juga naik sebesar 45,83 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur, Teguh Pramono mengatakan, jika dikelompokkan berdasarkan golongan barang, maka di bulan April 2019, golongan Perhiasan/Permata menjadi komoditas ekspor nonmigas utama Jawa Timur dengan nilai transaksi sebesar USD 136,16 juta.
Nilai tersebut turun sebesar 56,82 persen jika dibandingkan dengan transaksi bulan sebelumnya yang mencapai USD 315,30 juta. Perhiasan/ Permata berkontribusi sebesar 9,22 persen pada total ekspor nonmigas Jawa Timur bulan ini. Golongan komoditas ini paling banyak diekspor ke Jepang dengan nilai USD 59,31 juta.
Peringkat kedua yang terbanyak diekspor Jawa Timur adalah golongan Kayu dan Barang dari Kayu yang menyumbang nilai ekspor sebesar USD 102,70 juta, atau turun sebesar 8,76 persen dibanding bulan sebelumnya. Golongan barang ini menyumbang 6,96 persen dari total ekspor nonmigas dan utamanya dikirim ke Jepang dengan nilai USD 24,33 juta.
Golongan barang yang menduduki peringkat ketiga adalah golongan Tembaga dengan nilai ekspor sebesar USD 99,42 juta atau turun sebesar 15,34 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Kelompok barang ini menyumbang 6,73 persen dari total ekspor nonmigas bulan ini dan utamanya diekspor ke Malaysia sebesar USD 40,72 juta.
Peningkatan nilai ekspor nonmigas terbesar bulan April 2019 dibanding Maret terjadi pada golongan komoditas Lokomotif dan Peralatan Kereta Api (HS 86) dengan nilai impor USD 9,62 juta dari bulan sebelumnya USD 0,95 juta atau naik USD 8,67 juta. Penurunan nilai ekspor terbesar pada golongan komoditas Perhiasan Permata (HS 71) dari USD 315,30 juta menjadi USD 136,16 juta.
Jika dilihat menurut negara tujuan utama ekspor nonmigas, Jepang adalah negara tujuan utama ekspor Jawa Timur bulan April 2019, disusul ke Amerika Serikat dan Tiongkok. Kawasan negara ASEAN masih menjadi tujuan utama ekspor nonmigas Jawa Timur selama bulan April 2019. [rac]

Tags: