EL-SAL Gelar FGD dengan Stakeholder Kabupaten Tuban

Sekda Pemkab Tuban Dr. Ir Budiwiyana, M.Si saat menjelaskan peta dan kondisi problem kepemudaan di Kabupaten Tuban. [khoirul huda/bhirawa]

(Cari Akar Problem Kepemudaan)
Tuban, Bhirawa
Menurunnya jiwa dan rasa nasionalisme para pemuda bangsa akhir-akhir ini membuat sebuah lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Study dan Advokasi Lingkungan (eL-SAL) dikabupaten Tuban mengumpulkan semua Stakeholder di Bumi Wali Tuban guna menjawab dan merumuskan problematika tersebut.
Belum seimbangnya jumlah generasi muda dan fasilitas yang dibutuhkan, seperti fasilitas pendidikan, serta masih kurangnya peluang pekerjaan ataupun kesempatan bekerja, mengakibatkan berkuranya produktifitas nasional dan memperlambat laju perkembangan nasional yang dapat menimbulkan berbagai problem di tengah masyarakat serta lambat laun akan merugikan bangsa selain generasi muda itu sendiri.
“Hal inilah yang menjadi problem kita bersama, oleh karena itu kami mengundang semua stake holder di Bumi Wali Tuban untuk mendiskusikan hal ini,” kata Ahmad Shohib, S.Pd (25/10) saat dikonfirmasi bhirawa usai diskusi Strategis Pemuda pembangunan dengan tema “Peduli Pemuda, Dan Pemuda Peduli Melangkah Bersama Menuju Masyarakat Sejahtera,”
Lebih lanjut diterangkan, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tuban tahun 2016, Jumlah pemuda usia 15 tahun keatas sebanyak 897.601 jiwa, yang sudah bekerja sebanyak 584.743 (67,18 %) , sementara yang masih belum bekerja sebanyak 18,296 (3,03 persen), selebihnya masih sekolah 59.588 jiwa, mengurus rumah tangga 193.381 jiwa, lain-lain 41.593 jiwa.
“Oleh karena itu, kami mengumpulkan semua multi pihak untuk bersama-sama mengurangi permasalahan ini melalui pengembangan potensi yang dimiliki oleh para pemuda, biar ada ruang bagia para pemuda untuk menyalurkan potensi yang dimiliki,” tambah Shohib.
Pada kesempatan tersebut, hadir sebagai narasumber, Joko Hadi Purnomo (Akademisi), HM. Miyadi, S.Ag, MM (Ketua DPRD Tuban), Dr. Ir Budiwiyana, M.Si (Sekda Pemkab Tuban) serta perwakilan dari perusan minyak ExxonMobile Cepu Limited.
Selain itu, seluruh Organisasi Kepemudaan di Kabupaten Tuban juga hadir, mulai dari KNPI, Karang Taruna, GP Ansor, IPNU-IPPNU, PMII, HMI, Pemuda Muhamdiyah, dll serta beberapa LSM mulai dari Fitra Jatim, KPR, Jarkom Desa, IDFos dan seluruh pimpinanperguruan tinggi di Bumi Wali Tuban.
“Focus Group Discussion (FGD) seperti inilah yang dibutuhkan gunan membantu pemerintah merumuskan program atau penanganan biar tepat sasaran,” kata Nasirul Umam Ketua KNPI Tuban.
Sementara itu, selaku dan atas nama Pemkab Tuban Dr. Ir Budiwiyana, M.Si berterimakasih pada semua kalangan yang peduli akan perkembangan kemajuan Kabupaten Tuban, dengan cara mencari akar permasalahan serta mencaruikan sulusi terbaik.
“Terimakasih, kami sangat terbantu dengan hal semacam ini, semoga ini tidak hanya berhenti pada tataran konsep, agar kami bisa mensinergikan dengan program pemerintahan,” kata Sekda Pemkab Tuban singkat. (hud)

Tags: