Elektabilitas Gerindra Meningkat, Anwar Sadad Minta Kader Jangan Jemawa

Anwar Sadad

Gerindra Jatim, Bhirawa
DPD Gerindra Jatim menyambut positif kenaikan elektabilitas yang cukup signifikan menjadi 18,6 persen dalam survei Litbang Kompas. Angka itu naik jika dibandingkan pada Januari lalu yang hanya 14,3 persen.

Ketua DPD Gerindra Jawa Timur Anwar Sadad mengaku sangat bersyukur dengan capaian partainya yang terus meningkat, menjelang Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 mendatang.

Hasil positif itu, kata dia, adalah gambaran realitas politik yang akan meningkatkan semangat kader untuk bekerja di lapangan. “Hasil survei merupakan cermin. Kita bersyukur atas capaian tersebut,” katanya ketika dikonfirmasi pada Rabu (24/5).

Meski demikian, Wakil Ketua DPRD Jatim itu meminta agar kader tidak terlalu berpuas diri. Mereka harus tetap berjuang agar bisa memenangkan Pemilu 2024 mendatang. “Akan tetapi, tetap harus mawas diri, tidak boleh jemawa,” tambahnya.

Dia berpesan kepada kader tetap waspada, karena survei saat ini belum menggambarkan hasil pemilu yang baru akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024 mendatang. “Pemilu masih 8 bulan lagi. Dalam waktu 8 bulan apapun bisa terjadi,” pungkasnya.

Sebelumnya, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani juga menyampaikan, survei yang ada saat ini dapat menjadi acuan dan penyemangat dalam melakukan kerja-kerja politik.

“Survei terkadang mengalami kenaikan atau penurunan. Itu sebabnya kami berharap hasil survei Litbang Kompas hari ini bisa dijadikan acuan dan penyemangat dalam kerja-kerja politik seluruh struktur dan kader Gerindra di seluruh Indonesia. Karena hasil akhir yang menentukan kemenangan sebuah partai politik adalah di pemilu,” kata Muzani dalam keterangannya.

Muzani mengatakan hasil survei itu dapat menjadi panduan Partai Gerindra dan Prabowo Subianto. Dia berharap kader Gerindra untuk tetap melayani masyarakat.

“Hasil survei Litbang Kompas menunjukkan bahwa apa yang dilakukan Pak Prabowo dan juga Partai Gerindra selama ini sudah dalam jalan yang benar. Karena itu harapan kami seluruh kader Gerindra tetap menjadikan kepentingan rakyat sebagai tujuan perjuangan. Dan dalam bertindak jangan jauh-jauh dari rakyat apalagi meninggalkan atau mengkhianati rakyat. Dan itu yang akan terus kami pegang dalam berjuang,” katanya.

Sebab, Muzani berkata seperti yang selalu disampaikan Prabowo, Gerindra dapat besar lantaran adanya dukungan masyarakat. Dia pun mengimbau para kader untuk terus memperjuangkan hak rakyat.

“Karena Pak Prabowo selalu mengingatkan bahwa Gerindra bisa besar karena dukungan dan kepercayaan rakyat. Gerindra harus menjadi partai politik yang terus memperjuangkan aspirasi pedagang, petani, UMKM, buruh, tenaga honorer, tukang ojek, nelayan, dan rakyat pada umumnya,” katanya.

Muzani lantas mengingatkan para kader untuk selalu menjaga perkataan, terutama di tahun politik. Sebab, dia menilai dari perkataan, seseorang dapat terkena masalah atau sebaliknya.

“Itu sebabnya, dalam tahun politik ini kami berharap kader Gerindra untuk menjaga perkataan. Berkatalah yang benar. Jika tidak bisa, lebih baik diam. Karena dari perkataan itu terkadang seseorang dapat tergelincir karena tidak mampu menjaga perkataan yang benar atau yang baik,” ungkap dia.

“Begitupun dalam berbuat dan bergaul harus pandai-pandai memilah dan memilih teman pergaulan yang baik. Serta dalam bertindak kader Gerindra selalu berusaha menjadi orang baik dan jujur, mengedepankan kepentingan rakyat dan negara di atas segalanya,” sambungnya.

Lebih lanjut, Muzani mengatakan upaya-upaya perjuangan itu harus terus dilakukan. Walaupun, dia menyebut akan selalu ada tantangan. “Bahwa apa yang selama ini digariskan oleh Ketua Umum sudah benar dan mendapat respons yang positif dari rakyat. Tapi kita jangan jumawa, jangan sombong, apalagi takabur. Karena survei belum menggambarkan hasil pemilu yang sesungguhnya,” tuturnya. [geh.iib]

Tags: