Elektabilitas Khofifah Unggul

Surabaya, Bhirawa
Pasangan calon gubernur/wakil gubernur nomer urut satu Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak semakin jauh meninggalkan rivalnya pasangan nomer dua, Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno.
Setelah ada survey dari Litbang Kompas dengan selisih 0,5%, kali ini lembaga survey yang lain, justru menyebutkan selisih sudah mencapai 1,1%.
Hal tersebut terlihat dari hasil Survey The Republic Institute di 38 kabupaten/kota seluruh Jawa Timur, pada15 Februari sampai 25 Februari 2018. Diketahui, dari sisi popularitas Khofifah dikenal oleh masyarakat Jatim sebesar 95,9% dan Syaifullah Yusuf dikenal sebesar 94,3%, sedangkan untuk calon wakil gubernur, Emil Dardak 62,8% dan Puti Guntut sebesar 61,9%.
“Dari aspek elektabilitas (keterpilihan) untuk calon gubernur, pasangan Khofifah – Emil Dardak juga unggul tipis selisih 1,1%. pasangan Khofifah – Emil mendapatkan suara sebesar 48,7%. Sedangkan pasangan Syaifullah yusuf- Puti Guntur 47,6%. Yang masih belum menentukan pilihan sebesar 3,7%,” ujar Fatkhul Mujib Direktur The Republic Institute dalam keteranag hasil survey yang dilakukan, Kamis (14/3)
Menurut Fatkhul, survey yang dilakuannya ini menggunakan metode multi stage random sampling dengan 1227 orang dengan margin of error sebesar 2,8% dan tingkat akurasi 95 %.
Kata Fatkhul distribusi pemilih berdasarkan basis partai, terjadi varian yang menarik. Suara pemilih tidak berbanding lurus antara pemilih partai pengusung dengan pilihan cagubnya. Misalnya PKB justru lebih banyak menentukan suaranya ke pasangan nomor urut satu (Khafifah – Emil Dardak), yaitu antara 66,3% berbanding 31% yang mendukung pasangan nomor dua.
Adapun Nasdem sebagai pengusung nomor urut satu justru pemilihnya lebih banyak mendukung cagub Gus Ipul – Puti.
“Partai Demokrat masih cenderung solid pada calon yang diusungnya, yakni Khofifah-Emil, mungkin karena ada Pakde Karwo Effect,” terang Mujib.
Meski begitu, kata Mujib, Partai masih belum signifikant dalam memberikan kontribusi suara pada kandidat calon. Pengaruh luar biasa masih dominan dari figure calon sendiri. Misalnya Khofifah di Muslimat NU masih sangat kuat bahkan di kalangan kultural NU juga kuat, sedangkan Gus Ipul – Puti lebih kuat base core (pendukung utama) ada di suara PDI Perjuangan” terangnya.
Sementara itu lanjut Mujib, berdasarkan ormas, pasangan Khofifah – Emil Dardak didukung masyarakat yang berafiliasi NU sebesar 51,5% dan Muhammadiyah 50,8%. Sedangkan untuk pasangan Syaifullah Yusuf- Puti Guntur didukung masyarakat yang berafiliasi NU 45,9% dan Muhammadiyah 45,9%.
“Individu NU secara struktural yang kelihatan di permukaan banyak ke Gus Ipul. Tapi secara kulturalnya (grass root) NU lebih banyak ke Khofifah,” pungkasnya. [cty]

Rate this article!
Tags: