Elpiji 3 Kilogram Langka, Harga Tembus Rp24 Ribu

Sebuah tabung LPG berukuran 3 kilogram yang kini keberadaannya langkah di Kota Pasuruan. [Hilmi Husain]

Pasuruan, Bhirawa
Beberapa hari terakhir, sebagian besar warga di Kota Pasuruan mengeluhkan kelangkaan mendapat gas elpiji 3 kilogram. Meskipun ada, harganya pun mahal, yakni di tingkat eceran tembus Rp 24 ribu pertabung.
Warga Perum Pesona Candi, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan, Brina menyatakan mahalnya harga ketika tabung LPG berukuran 3 kilogram itu tersedia. “Keberadaannya sangat langkah. Sudah mencari dari beberapa toko di kawasan Sekargadung tapi tidak ada. Ada ditoko kecil dan itupun harganya mahal,” ujar Brina, Senin (9/4).
Menurutnya, biasanya ia mengeluarkan uang antara Rp17-18 ribu tiap tabung LPG 3 kilogram. Namun, saat ini harus membeli tabung LPG 3 kilogram Rp 24 ribu. “Sempat kaget, naiknya LPG 3 kilogram lumayan Rp 7 ribu. Tetap saja saya beli karena kebutuhan sehari-hari untuk memasak,” tandas Brina.
Hal senada juga diungkapkan Anam, warga Karangketug, Kecamatan Gadingrejo. Menurutnya, memperoleh tabung LPG 3 kilogram saat ini sangat sulit. “Memakai kompor minyak sudah tidak ada lagi untuk saat ini. Jadi gas elpiji sangat butuh walaupun harganya mahal. Kemarin saya membeli di toko seharga Rp 21 ribu, padahal sebelumnya harga tabung elpiji 3 kilogram hanya Rp 17 ribu. Walaupun mahal, tetap saya beli,” kata Anam.
Ia bersama warga lainnya meminta agar pemerintah bisa memperhatikan kelangkaan tabung LPG 3 kilogram yang terjadi saat ini. Sehingga harga di pasaran tidak terjadi kenaikan yang cukup tinggi seperti dirasakan saat ini. “Pemerintah harus mencari solusi terkait kelangkaan ini. Karena gas tabung elpiji 3 kilogram ini seperti bahan pokok yang dibuat untuk kebutuhan sehari-hari,” urai Anam.
Sementara itu, Kepala Disperindak Kota Pasuruan, Mualif Arif belum bisa dikonfirmasi saat ini. [hil]

Tags: