Emas Turun, Masyarakat Buru Emas Batangan

Jumlah peminat tabungan emas yang dimiliki PT Pegadaian Persero terus mengalami peningkatan.

Jumlah peminat tabungan emas yang dimiliki PT Pegadaian Persero terus mengalami peningkatan.

Surabaya, Bhirawa
Menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berdampak kepada turunnya harga emas batangan. Pada Sabtu (10/10)  kemarin harga emas batangan yang dikeluarkan PT Antam Tbk di Surabaya turun Rp 15.000 menjadi Rp 527 ribu per gram. Turunnya harga emas batangan telah menarik minat masyarakat yang ingin berinvestasi emas pun semakin bertambah.
Tetapi, turunnya harga emas masih dianggap belum signifikan. Mengingat, harga emas di tingkat dunia selama beberapa hari ini mulai merangkak naik. “Untuk waktu sebulan ini, investasi emas saya nilai cukup bagus perkembangannya. Pada saat  harga emas mengalami penurunan, orang lebih banyak berminat untuk membeli emas,” ujar Deputi Bisnis PT Pegadaian Wilayah Surabaya Hakim Setiawan Rabu kemarin (14/10).
Hakim yang menaungi wilayah Jatim itu mengutarakan, bahwa tren harga emas memang bisa turun, namun pasti kembali naik dan mendatangkan imbal hasil yang positif. Hal tersebut dipengaruhi dari kondisi emas dunia, dan pengaruh antara supply n demand. Lanjut dia, sejumlah kalangan menengah ke bawah masih memiliki kebiasaan berinvestasi emas.
”Untuk tabungan emas, minimal saldonya Rp 5 ribu itu selama dua bulan terakhir sudah berhasil menggaet 2.500 nasabah. Padahal, tabungan emas sendiri baru saja diluncurkan akhir Agustus 2015. Tabungan tersebut menyasar investor dan kalangan middle low,” ungkapnya.
Lanjut Hakim, PT Pegadaian membidik sampai akhir tahun ini ada 15.000 nasabah tabungan emas. Ia tetap optimistis target itu dapat terealisasi. Karena, konsumennya masih memiliki kepercayaan bahwa emas adalah investasi terbaik di masa depan.
Turunnya harga emas, tidak serta merta menyurutkan minat dari calon nasabah, tetapi justru meningkatkan ekspektasi dan jumlah nasabah. ”Jangan diremehkan, terdapat nasabah yang memiliki tabungan emas sebesar Rp 60 juta. Jadi, ada juga kalangan menengah atas yang ikut andil dalam investasi emas dengan cara menabung,” tuturnyanya.
Sampai saat ini, ia menuturkan belum memberikan target jumlah emas yang diinvestasikan pada tabungan emas. Perseroan masih menggarap pemberian edukasi kepada masyarakat tentang manfaat tabungan emas.
“Pengerjaan saat ini lebih kepada fokus bisnis pada penambahan jumlah nasabah. Saya perkirakan, pada tahun depan perseroan baru bisa menargetkan jumlah emas yang diinvestasikan secara lebih riil. Sebab, perseroan masih perlu melihat lebih jauh respons masyarakat terhadap instrumen tersebut,” tutupnya. [wil]

Tags: