Embarkasi Jamin Asuransi CJH Korban Crane

Kabid Penyelenggara Haji Kemenag Jatim, HM Sakur

Kabid Penyelenggara Haji Kemenag Jatim, HM Sakur

Surabaya, Bhirawa
Panitia haji di Asrama Haji Sukolilo Surabaya telah memastikan jaminan asuransi  tujuh Calon Jamaah Haji Embarkasi Surabaya yang menjadi korban musibah terjatuhnya crane di Masjidil Haram. Dari tujuh korban musibah crane dari Surabaya tersebut dua CJH meninggal dan lima lainnya luka-luka.
Panitia akan menjamin para korban baik yang meninggal maupun terluka akan menerima santunan sesuai dengan haknya. “Pasti, kami akan menjamin baik pengobatan maupun santunan berupa asuransi yang akan diberikan untuk para korban crane,” ungkap Kabid Penyelenggara Haji Kemenag Jatim, HM Sakur usai melepas CJH Kloter 58 di Asrama Haji Sukolilo, Senin (14/9) kemarin.
Sakur menambahkan, selain CJH yang meninggal karena kecelakaan pihaknya juga akan tetap menguruskan asuransi bagi CJH yang meninggal tidak karena kecelakaan. “Semua sudah kami siapkan, cuman nilai santunan yang diberikan pastinya juga berbeda,” ujarnya.
Untuk itu panitia juga sangat meyayangkan atas adanya kejadian yang menimpa para jamaah haji Indonesia khususnya jamaah haji embarkasi Surabaya. “Kami sebenarnya tidak berharap ada kejadian seperti ini, tapi kalau yang berkuasa berkehendak lain itu diluar kuasa kami. Yang terpenting adalah di sini kami akan berusaha memfasilitasi para korban,” jelasnya.
Sementara asuransi yang akan diberikan kepada para korban meninggal karena kecelakaan Rp 37 juta, dua kali atau 200 persen dari biaya pertanggungan yakni 18,5 juta. Sedangkan untuk korban luka-luka tetap atau sebagian karena kecelakaan akan menerima pertanggungan sebesar 23 persen hingga 70 persen.
Adapun dua korban meninggal yakni Masadi Saiman Tarimin dari kloter 38 asal Simojayan RT 6, RW 4 Desa Simojayan Kabupaten Malang dan Siti Rukayah Abdus Somad Dasimon dari kloter 39 asal DS Banjarsari RT 2, RW 3 Ngajum Malang, Desa Banjarsari Kabupaten Malang.
Korban luka-luka Murodi Yahya Kajami dari kloter 1 asal Kabupaten Magetan, Hasan Mansur Ahmad dari kloter 10 asal Kabupaten Jember, Sainten Said Tarub dari kloter 15 asal Kabupaten Jombang, Isnainy Fadjarijah Abdul Djumali dari kloter 21 asal Kabupaten Bangkalan dan Mudjianingsih Matkiran Hubait dari kloter 17 asal Kabupaten Sidoarjo.
Selain itu Sakur juga berharap para jamaah haji untuk lebih berhati-hati karena cuaca di Arab Saudi yang masih ekstrem karena adanya badai pasir dan angin yang masih berlanjut. “Kami harapkan para jamaah bisa mengatur waktunya sendiri dan apabila tidak ada kepentingan yang mendesak supaya tetap berada di pemondokan selama belum ada kegiataan yang berkaitan dengan haji,” harapnya. [riq]

Tags: