EMCL Bantu Alat Las Warga Sekitar Migas

perwakilan-dari-EMCL-di-dampingi-Disnakertransos-saat-menyerahkan-bantuan-alat-las-kepada-ketua-karang-taruna-desa-setempat.-[achmad-basir/bhirawa].

perwakilan-dari-EMCL-di-dampingi-Disnakertransos-saat-menyerahkan-bantuan-alat-las-kepada-ketua-karang-taruna-desa-setempat.-[achmad-basir/bhirawa].

Bojonegoro, Bhirawa
Berbagai upaya untuk menunjang perekonomian warga sekitar migas, Operator minyak dan gas bumi (migas) Blok Cepu, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) memberikan bantuan alat las kepada Karangtaruna Desa Ngraho, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro. “Ini bagian dari komitmen EMCL dalam pengembangan ekonomi masyarakat sekitar,” ujar Humas dan Juru Bicara EMCL, Rexy Mawardijaya dalam kesempatan serah terima di desa setempat pada Kamis siang (18/2).
Rexy mengatakan, bahwa bantuan tersebut merupakan tindak lanjut dari pelatihan yang sebelumnya diikuti oleh karangtaruna Desa Ngraho. “Para pemuda ini sudah punya modal kemampuan dan kemauan yang gigih dalam memajukan desanya. Ini patut kita apresiasi,” ujar Rexy.
Menurut dia, bantuan EMCL tidak serta merta diberikan tanpa di dasari kebutuhan di masyarakat. “Karangtatuna ini sudah lulus pelatihan las yang diadakan disnaker. Mereka sudah buka usaha las, tapi masih butuh alat,” jelasnya.
Perusahaan, kata Rexy, melihat potensi tersebut sebagai modal masyarakat untuk maju. Selain itu, imbuh Rexy, aspek keberlanjutan selalu menjadi perhatian perusahaannya. “Sejauh ini kita menilai usaha mereka akan maju. Kita lihat ke depan akan seperti apa, ” tukasnya.
Rexy menegaskan, semua bantuan dan program EMCL bisa dilakukan atas persetujuan SKK Migas. Dan dalam pelaksanaannya,pihaknya berkoordinasi dengan pemerintah daerah.
Sementara itu, Kepala Bidang Penta Kerja Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial (Disnakertransos) Bojonegoro, Joko Santoso yang hadir dalam acara tersebut menyatakan dukungannya kepada karangtaruna dan EMCL. “Kami yakin bantuan ini akan mendorong produktivitas dan meningkatkan perekonomian desa Ngraho,” ungkapnya.
Joko mengaku bahwa selama ini EMCL terus berkoordinasi dengan pihaknya. Bantuan ini, jelas dia, merupakan langkah konkret perusahaan dalam melihat peluang kemajuan di masyarakat. Dia berharap, dukungan ini akan mendorong karangtaruna lebih mandiri dan tidak bergantung pada proyek konstruksi di Lapangan migas Banyu Urip yang saat ini sudah dalam tahap akhir.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Karangtaruna Desa Ngraho,  Muhammad Fatoni mengaku berterima kasih telah diperhatikan EMCL dan pemerintah. “Kami mengapresiasi dukungan ini. Kami akan berusaha amanah,” tuturnya.
Fatoni menambahkan, selama ini Karangtaruna Desa Ngraho telah mendapat banyak dukungan dari EMCL.
Masyarakat Ngraho, khususnya karangtaruna, kata Fatoni jangan terlalu bergantung pada proyek migas. Karangtaruna harus lebih mandiri dalam membangun desanya. “Kita tunjukkan bahwa masyarakat lokal maju karena kemampuannya untuk berusaha memanfaatkan peluang,” imbuhnya.[bas]

Tags: