EMCL Serahkan Bantuan Senilai Rp1,065 Miliar

Manajer Aset EMCL Paul Kent di dampingi External Affairs Manager EMCL Dave Seta dan stafnya Joni Wicaksono saat menyerahkan bantuan kepada SMK Negeri Purwosari. (achmad basir/bhirawa)

Manajer Aset EMCL Paul Kent di dampingi External Affairs Manager EMCL Dave Seta dan stafnya Joni Wicaksono saat menyerahkan bantuan kepada SMK Negeri Purwosari. (achmad basir/bhirawa)

Bojonegoro, Bhirawa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri Purwosari Kabupaten Bojonegoro kian maju. Apalagi dengan telah diterimanya program pendidikan dari ExxonMobil Cepu Limited (EMCL). Pada hari Kamis (27/10) kemarin, EMCL menyerahterimakan pengembangan sarana dan prasarana sekolah yakni  Laboratorium Multimedia, Perpustakaan, dan Sanitasi sekolah senilai dari Rp 1,065 miliar. “Alhamdulillah, terima kasih, saya sangat terharu dengan bantuan ini. Semoga sekolah kami bisa terus maju,” kata Kepala sekolah, Hambali. Hambali mengatakan, dukungan EMCL telah membantu mendorong program-program yang telah direncanakan sekolah sehingga bisa terlaksana dengan baik. Laboratorium Multimedia yang berisi komputer lengkap dan jaringan internet yang cepat, memudahkan siswa untuk menguasai keterampilan teknologi informasi yang terus berkembang. “Perpustakaan juga memadai, didukung dengan sanitasi lingkungan yang baik, sekolah kami semakin kondusif,” tutur Hambali seraya berharap program terus berlanjut. Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro, Drs. Akhyar M.Si. menyampaikan apresiasi kepada EMCL atas dukungan ini. Menurut dia, bantuan yang diberikan sudah sesuai dengan apa yang dibutuhkan sekolah. Karena sekolah ini, kata dia, dipersiapkan untuk menjawab tantangan di dunia kerja. “Tapi harus ingat, diberi itu meyenangkan, tapi jangan punya mental untuk diberi,” ujarnya menasihati. Pada acara serahterima ini, hadir Manajer Aset EMCL Paul Kent, External Affairs Manager EMCL Dave Seta dan stafnya Joni Wicaksono. Dalam menjalankan program ini EMCL bermitra dengan Yayasan Putera Sampoerna. Selain bantuan sarana, EMCL juga telah memberikan program pengembangan kapasitas guru, manajemen sekolah, dan pengembangan ektra kurikuler sekolah. “Program sudah terlaksana sejak 2014 pada 6 sekolah di Bojonegoro dan 6 sekolah di Tuban,” ucap Paul Kent dalam sambutannya. Paul mengatakan, ExxonMobil yakin pendidikan merupakan salah satu dasar untuk kemajuan sebuah daerah. “Kami berharap bentuk perhatian kami berguna bagi kemajuan pendidikan generasi penerus di Kabupaten Bojonegoro,” tuturnya dengan pelafalan Bahasa Indonesia yang fasih. Paul mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang mendukung program pengembangan sekolah dan pelaksanaan acara serahterima. Dia berharap pendidikan di Bojonegoro terus maju. “Semoga pendidikan di Bojonegoro, Matoh!,” pungkasnya. [bas]

Tags: