Emil dan Arumi Blusukan di Pasar Lawang

Cawagub Jatim Emil Elestianto Dardak (kiri) saat blusukan ke Pasar Lawang

(Diberi Rambutan Hingga Mie Ayam oleh Pedagang)
Kab.Malang, Bhirawa
Hari kelima masa kampanye Pilkada Jawa Timur Calon Wakil Gubernur nomor urut satu Emil Elestianto Dardak kunjungi Pasar Lawang Malang. Kedatangan pasangan Kofifah Indar Parawansa ini untuk meminta doa restu dan dukungan para pedagang dalam kontestasi Pilkada Jatim tahun 2018.
Dalam kunjungannya, Emil Dardak didampingi istrinya Arumi Bachsin. Kedatangan Emil dan Arumi disambut antusias pedagang pasar. Bahkan terlihat beberapa pedagang memberikan buah rambutan dan mie ayam kepada Emil dan Arumi. Hal itu dilakukan karena rasa bahagia karena dikunjungi oleh Emil Dardak dan Arumi.
Kepada pedagang pasar, Emil Dardak menawarkan program yang diusung yang tertuang dalam Nawa Bhakti Satya yang di dalam kesembilan bhakti tersebut terdapat upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat seperti halnya pedagang.
Pedagang ayam dan kue ini berharap bila Bu Kofifah dan Emil Dardak terpilih menjadi Gubernur Jatim cari uang bisa lebih mudah. Menanggapi keluhan sebagian pedagang, Penggagas Poros Maritim ini menerangkan “Memang kondisi perekonomian global saat ini sedang lesu, sehingga kita memang perlu upaya memaksimalisasi kawasan koridor Surabaya Malang,” ungkapnya.
Dengang penguatan ini diharapkan dapat mendongkrak perekonomian di koridor ini, sehingga diharapkan juga berdampak terhadap pedagang seperti Sumiati tadi.
Seperti biasanya Emil Dardak dan Arumi langsung diburu oleh ibu-ibu yang sedang belanja untuk berselfie. Bahkan pengunjung maupun pedagang Pasar Lawang sangat mendukung program yang diusung pasangan calon nomor urut satu ini.
Menurut Sinta, program ini sangat berpihak pada masyarakat kecil. “Saya berharap keduanya bisa diwujudkan bila terpilih nanti,” ucapnya. cty
Sumiati, pedagang ayam di pintu masuk Pasar Lawang Malang mengeluhkan susahnya berdagang saat ini. “Sak niki dagang rekaos mboten kodhos ndisik (bahasa jawa yang artinya dagang sekarang ini susah tidak seperti dulu),” tutur Sumiati, Selasa (20/2). [cyn]

Tags: