Emil Tak Mau Menunggu yang Belum Jelas

Emil Elestianto Dardak

Terkait isu Calon Ketua Demokrat
Surabaya, Bhirawa
Wakil Gubernur Jatim, Emil Elistianto Dardak belum membuat keputusan terkait adanya isu penawaran dirinya menjadi menteri atau ketua DPD Partai Demokrat Jatim.
Emil mengaku hingga saat ini tidak ada komunikasi kepada dirinya secara langsung terkait pencalonan menjadi ketua DPD Partai Demokrat Jatim, menggantikan Dr H Soekarwo yang telah mengajukan pengunduran diri. Mantan bupati Trenggalek itu ingin fokus dulu menjadi wakil gubernur.
Suami Arumi Bachin ini menegaskan, tidak ada komunikasi bukan berarti dirinya menunggu tawaran resmi dari Partai Demokrat untuk menjadi ketua DPD lewat Musda Demokrat Jatim tahun 2020. Dalam dirinya selalu berpegang prinsip bahwa tidak mnenunggu sesuatu yang tidak jelas.
“Fokus kita di eksekutif. Tidak ada komunikasi kearah situ (penawaran menjadi ketua DPD Demokrat Jatim). Tidak ada. Kita bukan menunggu, karena sesuatu itu bukan ditunggu,” tegasnya, usai menghadiri upacara Peringatan HUT ke-74 RI, di Grahadi, Sabtu (17/8) kemarin.
Begitu juga halnya, adanya isu Emil Dardak bakal ditunjuk Presiden RI Joko Widodo menjadi menterinya jilid II karena sosok milineal. Emil juga menampik adanya komunikasi terkait namanya masuk bursa menteri Jokowi. Maka dia enggan memaparkan kepada awak media terkait sesuatu yang tidak jelas karena tidak bermanfaat bagi dirinya. “Komunikasi tidak ada. Jadi menjawab sesuatu yang bendanya tidak ada, tidak ada poin menurut saya,” tuturnya
Emil tidak ingin membahas hal yang tidak jelas karena dirinya harus menjalankan amanah dan tugas sebagai Wakil Gubernur. Komitmennya hanya satu harapan bersama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parwansa dan menjalankan tugas yakni membangun Jatim.
“Jangan isu muncul ini saya ditanya ini. Muncul ini ditanya ini. Jawabannya tidak jauh beda, ya jawaban sama. Kalau semua tidak eksis ditunggu, banyak sekali yang ditunggu. Nanti kaya lagunya Raisa, Apalah arti menunggu,” katanya.
Sementara istri Emil, Arumi Bachsin mengaku menyerahkan kepada sang suami. Apapun yang diputuskan Emil, ia memastikan akan mendukungnya. “Tanya langsung ke mas Emil. Yang penting apapun itu, yang penting ikut suami,” ujar Arumi.
Arumi tidak mau berkomentar lebih banyak soal pilihan mana seandainya dua tawaran tersebut datang ke sang suami. “Ada deh,” jawab Arumi sembari tersenyum. [geh]

Tags: