Empal Susur dan Semanggi Suroboyo go Internasional

Nur Wahid (pegang mic) pada acara pembinaan wajib daftar perusahaan 2019 di kantor Kecamatan Sambikerep, kemarin.

Surabaya, Bhirawa
Kecamatan Sambikerep Surabaya, tampaknya patut berbangga, karena salah satu kadernya, khususnya di bidang kuliner, sampai menembus pasar internasional. Masakan yang sampai go internasional tersebut di antaranya adalah empal susur (jeck) dan Semanggi Suroboyo.
Pembina UKM dan took kelontong, Nur Wahid, SH, MM.Aq, menjelaskan, keunggulan dari empal susur adalah menjadikan daging ayam seperti daging sapi. “Sehingga bebas kolesterol,” kata Nur Wahid di sela-sela acara pembinaan wajib daftar perusahaan tahun 2019 di kantor Kecamatan Sambikerep, Selasa (16/7) kemarin.
Acara itu bertujuan meningkatkan kesadaran para pengusaha di sekitar kecamatan Sambikerep agar segera mengurus Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP). Diikuti sekitar 60 peserta, acara tersebut menghadirkan nara sumber dari Dinas Penanaman Modal Surabaya, dan dari ITS.
Lebih lanjut, Nur Wahid menjelaskan, omzet dari empal susur tersebut telah mencapai miliaran rupiah. Sementara untuk Semanggi Suroboyo berhasil menyandang predikat juara I di tingkat Kota Madya Surabaya dan di tingkat Provinsi Jatim. “Sedangkan di tingkat nasional juara II,” ujar Nur Wahid, yang juga menjabat sebagai Kepala Seksi (Kasi) Perekonomian Kecamatan Sambikerep tersebut.
Di samping pihaknya sudah berhasil mengangkat dua jenis masakan tersebut, kader lainnya yang berhasil meraih prestasi sampai tingkat nasional. Yakni atas nama Rukman yang menjadi juara I sebagai Pembina UKM. “Saat itu, dia (Rukman -red.) sampai mendapat uang pembinaan puluhan juta,” ujar Nur Wahid, yang membina UKM di wilayah tersebut sejak tahun 2009.
Namun, yang mengesankan bagi Nur Wahid pribadi adalah, di samping dipercaya membina UKM yang terdiri dari usaha kuliner, toko, tukang potong rambut, toko kelontong, dan sebagainya, pihaknya juga dipercaya oleh Camat Sambikerep untuk mengkoordinir khataman Alquran setiap bulan. “Alhamdulillah, di samping mengurusi dunia juga akhirat,” ungkap Nur Wahid. [ca]

Tags: