Empat Calon Dirut PD Pasar Surya Paparkan Konsep Pengelolaan Pasar

Empat Calon Dirut PD Pasar Surya Paparkan Konsep Pengelolaan Pasar

Surabaya, Bhirawa
Empat calon Direktur Utama (Dirut) PD Pasar Surya menjalani fit and proper test, Jumat (7/12/2018). Mereka adalah Angga Primadi Purbianto, RM Muchlissaleh Diponegoro, Zandi Ferryansa dan Teguh Wijayanto.
Secara bergantian, masing-masing calon dirut saling memaparkan konsep penataan pasar yang berada di bawah wewenang PD Pasar Surya. Pemaparan konsep yang terdiri dari visi misi itu disampaikan di depan lima penguji, yakni Prof Dr Djoko Mursinto SE, M.Ec, Ir Don Rozano SP., MM, Doddi Madya Judanto SE, MSc, Drs Kresnayana Yahya M,Sc, dan Agus Widyantoro SH MH.
Misalnya, Angga Primadi Purbianto. Ia memberikan pemaparan yang ia beri judul “Pasarku Bersih, Pasarku Sejahtera”. Ia mengusung konsep bahwa PD Pasar Surya harus sigap melayani, memberikan yang terbaik, yakin pada keberhasilan, serta amanah dan jujur.
Angga juga mengusung empat program prioritas, yakni transpormasi, pelayanan prima, perubahan dan pembenahan internal, dan keuangan sehat.
“Untuk transformasi adalah bagaimana membuat pasar menjadi menarik bagi anak muda dan dapat dijadikan destinasi wisata,” ungkapnya.
Sedangkan untuk pelayanan prima yakni membuat PD Pasar Surya lebih dekat dengan pedagang. Caranya dengan mempermudah proses perizinan, revitalisasi, keakuratan sistem dengan menggunakan IT berbasis teknologi.
“Direksi harus blusukan, kalau perlu ngantor di UPT,” ujarnya.
Kemudian paparan kedua diberikan RM Muchlissaleh Diponegoro. Pria yang akrab disapa Muchlis ini menyampaikan keinginannya agar PD Pasar Surya menjadi pengelolaan terbaik pasar di Indonesia. Ia pun menyatakan untuk menangani iuran yang dikelola PD Pasar Surya akan menggunakan sistem IT real time.
“Sedangkan untuk meningkatkan pendapatan akan ditempuh dengan optimalisasi aset dan mencari titik iklan yang baru,” katanya.
Sementara itu, untuk menangani bangunan pasar yang sudah tua, Muchlis mengatakan akan dilakukan perencanaan revitalisasi. “Juga harus dilakukan perawatan,” lanjutnya.
Di kesempatan ketiga, giliran Zandi Ferryansa memaparkan programnya. Ia mengatakan untuk melaksanakan semua program di PD Pasar Surya kuncinya adalah harus punya uang. Diterangkan, uang itu dikonsepnya berasal dari membuka pasar idle yang siap aktivitas tematik, menyewakan ruang komersiil, intensif penagihan piutang, rescheduling and aging atas utang.
“Lalu di sisi SDM harus ada penguatan Satuan Pengawasan Internal (SPI), pembinaan internal dan punishment, serta membentuk tim-tim taktis,” jelas Zandi Ferryansa.
Lalu pria yang akrab disapa Feri ini memaparkan bahwa dalam 1-3 tahun, ia ingin menerapkan e-payment, e-office, sistem informasi perusahaan secara on hand, sertifikasi pasar rakyat, sertifikasi aset, dan sinergi BUMD.
“Selain itu perlu ada pakta integritas antara direksi dengan badan pengawas (bawas), karena selama ini yang ada baru ada pakta integritas antara direksi dengan karyawan” terusnya.
Sementara itu, calon dirut lainnya Teguh Wijayanto menjabarkan untuk memperbaiki mis management. Selain itu, ia ingin direksi menjadi jembatan antara manajemen internal PD Pasar Surya dengan pemilik perusahaan (wali kota, Red).
“Komunikasi antara PD Pasar Surya dengan wali kota akan diintensifkan,” katanya.
Dikatakan, ia akan mempertahankan pasar tradisional karena memiliki keunggulan dan tidak akan tergantikan. Misalnya, kebutuhan ikan, daging akan dengan mudah didapatkan di pasar tradisional pagi hari, dibandingkan di pasar modern yang baru buka sekitar pukul 10.00.
“Selain itu, di pasar tradisional ada interaksi sosial antara pedagang dengan pembeli. Pasar juga bisa menjadi destinasi wisata,” lanjutnya.
Karena itu Teguh mengatakan pasar tradisional tidak bisa diadu dengan pasar modern. Yang bisa dilakukan adalah melakukan sinergi. “Tapi kita harus berubah, transparansi, clean dan professional management,” katanya kembali.
Terkait hal yang lain, ia ingin PD Pasar Surya ada komitmen dengan KPK. Setiap kegiatan, perlu pendampingan KPK. “Perlu koordinasi dengan owner dan pendampingan KPK,” terangnya.
Di sisi lain, pada hari pertama fit and proper test ini, juga dilakukan terhadap dua calon direktur Direktur Administrasi Keuangan, yakni Muhammad Eddy Rosyadi dan Yanuar Budianto. Di hari pertama ini, memang hanya enam pelamar yang fit and proper test, yaitu empat calon dirut dan dua calon Direktur Administrasi Keuangan.
Selanjutnya, fit and proper test akan dilanjutkan Sabtu (8/12/2018) terhadap 10 orang. Mereka adalah dua calon Direktur Administrasi Keuangan, empat calon Direktur Pembinaan Pedagang, serta empat calon Direktur Teknik dan Usaha. [dre]

Tags: