Tim Gugus Tugas Covid-19 Kab. Gresik saat pasang poster di rumah warga ODP. (kerin ikanto/bhirawa)
Upaya Pemkab Gresik membendung penyebaran pandemi Covid-19 masih belum membuahkan hasil. Terbukti, meski PSBB (Pembatasan Sosial.Berskala Besar) tahap II sudah diperketat, jumlah warga terkonfirmasi positif Covid-19, terus meningkat.
Bahkan, yang bikin gelisah warga dalam empat hari terakhir, tepatnya Minggu (17/5) dalam sehari sudah ada kanaikan 8 orang, hari ini (Rabu 20/5) kembali ada tambahan 8 orang lagi positif. Jadi total sampai hari ini sudah mencapai 67 orang warga Gresik yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Sebagaimana data update yang disampaikan Tim Gugus Tugas Penangulangan Covid-19 Kabupaten Gresik, penambahan 8 orang itu berasal dari Desa Kebomas Kec. Kebomas (3 positif ), Desa Indro Kec. Kebomas (1 positif), Desa Singosari Kec. Kebomas (1 positif ), Desa Randuagung Kec. Kebomas (1 positif), Desa Menganti Kec. Menganti (2 positif)
Menurut Kabag Humas Pemkab Gresik, AM Reza Pahlevi, AP tambahan 8 positip tersebut berasal dari,
4 klaster Sampoerna, 3 dari R2/Transmisi dan 1 dari klaster Surabaya.”Hari ini memang ada penambahan 8 orang lagi positif dari klaster yang berbeda,” tutur Reza.
Sebenarnya, sudah beragam cara dilakukan Pemkab Gresik untuk.mencegah penyebaran virus yang belum ada obatnya ini. Selain memberlakukan jam malam, jaga jarak dan tetap tinggal di rumah jika tidak ada keperluan yang penting, juga melakukan pemasangan poster di sejumlah rumah warga ODP (Orang Dalam Pengawasan) agar tidak keluyuran ke.luar rumah.
Selain itu, operasi malam.gabungan dari TNI/Polri dan Satpol.PP. juga terus dilakukan super ketat. Setiap mendapati warkop dan warung makan melanggar jam malam, langsung diamankan. Tapi, toh masih tetap saja tidak bisa memutus penyebaran virus yang membuat geger dunia ini (eri)
