Empat Industri Diduga Buang Limbah Cair

Pipa SilumanPemprov Jatim, Bhirawa
Tim patroli air kembali melangsungkan inspeksi mendadak pekan lalu. Hasilnya ditengarai
empat industri diduga membuang limbah cair ke Kali Surabaya. Sedangkan dua industri lainnya yang dicurigai memiliki pipa siluman untuk membuang limbah cair ke Kali Surabaya.
Untuk keempat industri diduga membuang limbah cair ke Kali Surabaya yaitu pabrik kertas berinisial MD di wilayah Gresik, pabrik tepung AA di wilayah Mojokerto, pabrik kertas karton AS dan pabrik tahu JN di wilayah Sidoarjo. Kempat industri membuang limbah saat Sidak berlangsung,
Sedangkan dua industri dicurigai memiliki pipa siluman berada di wilayah Kota Surabaya, yakni berinisial PB dan JS. Saat Sidak, tim menggunakan alat berat berupa eskavator untuk mengeruk sungai di dekat bantaran pabrik PB. Penggunaan alat berat bertujuan membersihkan dan mengetahui letak pipa siluman yang dimungkinkan tertutup kotoran tanaman sungai berupa kangkung dan eceng gondok.
Terkait dengan industri yang membuang limbah, lanjut Koordinator Tim Patroli Air Terpadu Jatim, Imam Rochani, telah dilakukan pengambilan sample dan proses uji laboratorium. ”Sampel limbah keempat industri sudah kami ambil dan akan diujikan di laboratorium Perum Jasa Tirta I. Namun, untuk uji awal sampel limbah sudah dilakukan saat Sidak berlangsung kemarin. Kini masih menunggu hasil yang sebenarnya,” kata Imam, Minggu (31/4).
Sekedar diketahui, AA diketahui pernah menjalani proses hukum karena kasus pembuangan limbah cair. Pada tahun 2013 lalu, AA juga sempat diketahui membuang limbah dan kadar limbahnya juga melebihi baku mutu. Sementara saat Sidak, limbah AA yang diambil pukul 12.32 WIB memiliki kadar pH nya masih rendah yakni 5,64 atau bersifat asam dan suhunya 310C.
Sementara MD sebelumnya juga pernah menjalani proses hukum. Bahkan sempat disidangkan di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya dan mendapatkan vonis hukuman percobaan 1,5 tahun dan denda Rp3 juta. Dari hasil Sidak kemarin, dari sampel limbah MD yang diambil pukul 12.25 WIB diketahui memiliki kadar pH 7,31 dan suhu 32,60C.
Untuk pabrik AS diketahui tim pertama kalinya membuang limbah cair saat sidak kemarin. Dari sampel limbah cair yang diambil pukul 15.23 WIB diektahui limbah cairnya memiliki kadar pH 7,61 dan suhu 27,60C.
Sedangkan pabrik tahu JN sebelumnya sempat diambil sampel limbah oleh tim pada tahun 2013 silam. Namun rekomendasi tim patroli untuk dilakukan pembinaan melalui Badan Lingkungan Hidup Sidoarjo hingga kini belum ada tindak lanjut. Saat sampel limbah kembali diambil tim saat Sidak kemarin pukul 11.40 WIB diketahui kadar limbahnya memiliki pH 6,21 dan suhu 30,90C.
Sedangkan dua industri yang dicurigai memiliki pipa siluman untuk membuang limbah cair ke Kali Surabaya. Tim masih berupaya mencari tahu lokasinya. ”Untuk pipa siluman PB belum kami temukan. Namun, beberapa waktu lalu sempat terjadi overload limbah sehingga tanaman di sekitar bantaran sungai mati dan mengering. Namun kami akan terus berusaha mencari letak pipa siluman itu,” kata Imam Rochani.
Sedangkan pipa siluman kedua yang dicurigai yakni milik JS. Indsutri minyak goreng itu diketahui tim telah berhenti beroperasi. Namun, ada kabar jika JS berproduksi malam hari mulai jam 19.00 WIB hingga Subuh. Bahkan, saat dilakukan Sidak patrol air malam hari pada bulan Juli lalu diketahui muncul genangan air berwarna hitam seperti limbah sisa minyak goreng yang masih hangat. Untuk memastikannya, saat sidak Kamis (28/8) tim juga memeriksa saluran JS di bantaran Kali Surabaya.
Ia menjelaskan, khusus untuk JS sebelumnya sempat menjalani proses penegakan hukum saat kasus ditangai Polwiltabes Surabaya. Sejak proses hukum yang berlangsung pada tahun 2010 tersebut, JS hingga 2013 lalu tidak lagi beroperasi. Sementara jika diketahui terbukti membuang limbah dan punya pipa siluman, maka untuk proses pembinaan bagi kedua industri akan diserahkan pada BLH Kota Surabaya. [rac]

Tags: