Empat Inovasi Pemprov Jatim Sabet Penghargaan UNPSA

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menerima penghargaan UNPSA dari MenPAN-RB Syafrudin didampingi Mendagri Tjahyo Kumolo. [Adit hananta utama]

Semarang, Bhirawa
Inovasi pelayanan publik Pemprov Jatim sukses melenggang di United Nations of Public Service Awards (UNPSA) 2019. Ajang bergengsi tersebut merupakan kompetisi pelayanan publik internasional yang digelar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Azerbaijan akhir Juni lalu. Atas prestasi tersebur, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menerima penghargaan sebagai peserta UNPSA 2019.
Penghargaan tersebut diserahkan secara langsung oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB) Syafruddin bersamaan dengan Penganugerahan Penghargaan Top 99 Inovasi Pelayanan Publik 2019 di Hotel Gumaya Tower, Semarang, Jateng, Kamis (18/7) malam.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menuturkan, semakin hari kebutuhan masyarakat terhadap layanan publik semakin meningkat karena itu upaya yang dilakukan pemerintah adalah meningkatkan kualitas pelayanan publik sehingga dapat memudahkan, mempercepat, dan memurahkan layanan publik. “Kalau dalam bahasa awal saya menyampaikan CETTAR (Cepat, Efektif, Tanggap, Transparan, Akuntelabel dan Responsif),” tuturnya usai menerima penghargaan.
Gubernur perempuan pertama di Jatim ini juga berharap semangat CETTAR itu menjadi muara bagi seluruh layanan publik di Pemprov Jatim maupun pemerintah daerah. “Kami berharap sebagai gubernur kita ingin kabupaten/kota akan terus melakukan inovasi. Bukan award yang dituju tetapi meningkatkan layanan publik yang mudah murah dan cepat sehingga mendapat ruang di hati masyarakat Jatim,” katanya.
Dengan layanan yang berkualitas, lanjut dia, masyarakat puas terlayani dengan baik oleh layanan di Pemprov, Pemkab maupun Pemkot. “Awarding ini akan menjadi pendorong semangat seluruh institusi untuk terus melakukan inovasi layanan publik,” tambahnya.
Selain penghargaan UNPSA, penghargaan TOP 99 inovasi publik juga diraih pemerintah kabupaten/kota. Di antaranya 4 penghargaan diraih Kabupaten Banyuwangi, satu penghargaan Kabupaten Gresik dan satu penghargaan Kabupaten Bondowoso. Selain itu penghargaan juga diraih Pemkot Malang, Pemkot Surabaya dan Pemkot Mojokerto masing-masing satu penghargaan.
Sementara itu, Kepala Biro Humas dan Protokol Aries Agung Paewai merinci, empat inovasi pelayanan publik yang lolos dalam ajang UNPSA itu antara lain Jalan Lain Menuju Mandiri dan Sejahtera Penanggulangan Feminisasi Kemiskinan (Jalin Matra PFK) yang dikembangkan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Jatim.
Selanjutnya inovasi Ayo Kerja dan SimPADU-PMI yang dikembangkan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jatim. Terakhir, ialah underwater restocking yang dikembangkan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jatim.
“Masing-masing inovasi tersebut telah mendapat penghargaan top 99 inoasi pelayanan publik dari MenLAN-RB tahun lalu dan diikutkan dalam ajang UNPSA mewakili Indonesia tahun ini,” ungkap Aries.
Tak lupa, 21 inovasi yang menjadi peserta United Nations Public Service Awards (UNPSA) 2019 juga diundang dan diberikan penghargaan dalam acara ini. Adanya penghargaan ini diharapkan merangsang dan menjadi motivasi bagi semua instansi pemerintah untuk selalu menciptakan inovasi.
Kementerian PANRB sebagai penggerak reformasi birokrasi di bidang pelayanan publik terus mendorong inovasi-inovasi terbaik agar diterapkan secara nasional. “Kami juga akan membantu mendiseminasi praktik baik tersebut,” pungkas Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB Diah Natalisa. [tam]

Tags: