Empat Jurusan ITS Jalani Assessment AUN-QA

Sejumlah-Assessor-AUN-QA-saat-mengikuti-acara-penyambutan-visitasi-di-gedung-Rektorat-ITS  [adit hananta utama/bhirawa]

Sejumlah-Assessor-AUN-QA-saat-mengikuti-acara-penyambutan-visitasi-di-gedung-Rektorat-ITS [adit hananta utama/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Setelah empat jurusan sukses menjalani assessment dari ASEAN University Network Quality Assessment (AUN-QA) tahun lalu. Kini, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali mengajukan empat jurusan untuk mendapat sertifikasi internasional itu.
Keempat jurusan yang divisitasi kali ini adalah Teknik Sipil, Teknik Kimia, Teknik Elektro, dan Kimia. Rektor ITS Prof Joni Hermana menjelaskan, tim asesor AUN-QA yang diterjunkan tahun ini tidak jauh berbeda dengan tahun lalu.
Karena itu, pihaknya berharap hasil yang diperoleh dari visitasi kali ini lebih baik dari empat jurusan sebelumnya yang telah tersertifikasi. Keempat, yang telah tersertifikasi sebelumnya ialah Teknik Industri, Teknik Lingkungan, Statistika, dan Teknik Informatika.
“Kita sudah dibekali dengan pengalaman dan rekomendasi dari kunjungan sebelumnya. Jadi saya berharap kali ini nilainya bisa lebih baik lagi,” tutur Joni saat ditemui di sela acara penyambutan tim assesor AUN-QA di Gedung Rektorat ITS, Selasa (13/9).
Sertifikasi AUN-QA ini bertujuan untuk menyetarakan kualitas pendidikan di wilayah ASEAN. ITS mulai mendaftar di AUN pada 2013 lalu dan berhasil menjadi associate member pada 2014. Dengan menjadi associate member, jurusan-jurusan di ITS akhirnya mendapat kesempatan untuk dinilai langsung oleh AUN-QA agar mendapat pengakuan kualitasnya di tingkat ASEAN.
Joni menegaskan, assessment AUN-QA ini penting bagi ITS. Mengingat era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang telah bergulir hampir satu tahun ini. Dengan demikian, ITS pun dituntut untuk memastikan kualitas pendidikanya sama dengan universitas terbaik di seluruh ASEAN. “Dengan adanya penilaian AUN-QA, lulusan ITS pun akan diakui kualitasnya setara dengan lulusan universitas terbaik di kawasan ASEAN,” jelas pria asal Bandung ini.
Sementara itu, AUN Deputy Executive Director Dr Choltis Dhirathiti mengatakan, pihaknya telah mempelajari laporan penilaian yang diserahkan ITS sebelumnya. Saat proes visitasi, timnya akan fokus melakukan wawancara dan dokumentasi. “Ini yang disebut triangulation of information.  Kami melakukan crosscheck informasi dari dokumen, wawancara, dan laporan penilaian,” jelas pria asal Thailand ini.
Wawancara akan dilakukan kepada seluruh stakeholder jurusan, mulai dari rektor, pejabat fungsional jurusan, mahasiswa, alumni, dosen, karyawan, hingga perusahaan pemakai jasa lulusan jurusan tersebut. “Karena mereka pasti memiliki pandangan masing-masing tentang kondisi terkini jurusan yang bersangkutan. Bahkan bisa saja mereka turut memberi kami saran,” ujar Choltis.
Selama tiga hari ke depan, tim Assesor AUN-QA akan mengunjungi langsung keempat jurusan yang akan dinilai tersebut. Sejumlah fasilitas yang akan ditinjau mulai dari ruang kelas hingga laboratorium. Tak hanya itu, mereka juga akan menilai beberapa fasilitas pendukung, di antaranya adalah perpustakaan pusat, asrama mahasiswa dan fasilitas kampus lainnya. “Setelah visitasi, kami akan memberikan rekomendasi dan menyusun laporan akhir. Hasilnya akan keluar dalam satu hingga dua bulan ke depan,” pungkas Choltis. [tam]

Tags: