Empat Kader Demokrat Berebut Rekom di Pilkada Sampang

karikatur ilustrasi

(Hisan Didukung Klebun, Azhari Didukung PAC)
PD Jatim, Bhirawa
Pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Sampang tahun 2018 di Kantor DPD Partai Demokrat Jatim di jalan Kertajaya Surabaya, Jum’at (8/9) siang berlangsung meriah. Sebab ada tiga kader partai berlambang Segitiga Mercy yang mengembalikan dan mengambil formulir pendaftaran sambil membawa puluhan pendukung.
Bacabup pertama yang mengembalikan formulir pendaftaran adalah H Hisan anggota DPRD Jatim dari Fraksi Partai Demokrat diterima langsung ketua Desk Pilkada Kab Sampang, Fathul Hadi didampingi sekretaris Desk Pilkada Kab Sampang H Abdussalam serta ketua devisi Desk Pilkada Jatim, Maskur.
Di hadapan puluhan kepala desa (klebun) asal Sampang yang menjadi tim pendukung, H Hisan mengatakan bahwa niatan maju Pilkada karena didorong oleh tokoh masyarakat yang menginginkan adanya perubahan yang lebih baik di Kab Sampang.
Persoalan utama di Kabupaten Sampang, kata Hisan adalah kemiskinan. Sebab dari jumlah penduduk yang mencapai 1 juta lebih jiwa, 26 persennya adalah warga miskin sehingga menempatkan Kab Sampang diperingkat pertama kemiskinan yang terjadi di Jatim. “Sebagai putra daerah dan kader Partai Demokrat, saya ingin bisa menekan tingkat kemiskinan di Sampang semaksimal mungkin sehingga Kab Sampang menjadi lebih baik,” ungkap Hisan.
Diakui Hisan, tim pendukung dirinya maju Pilkada Sampang mayoritas berasal para klebun yang selama ini sudah ikut berjuang membesarkan Partai Demokrat hingga mengantarkan dirinya terpilih dan duduk menjadi anggota DPRD Jatim periode 2014-2019. “Kalau berhasil mendapatkan rekom DPP, tentu saya akan mundur dari anggota legislatif dan membesarkan partai di Sampang. Sebaliknya jika tidak direkom, saya tetap akan mendukung dan memenangkan calon yang direkom DPP PD. Ini bagian dari ikhtiar tapi keputusan tetap ada di DPP,” dalih Hisan.
Selang beberapa saat, giliran H Azhari (wakil sekretaris DPD PD Jatim) datang untuk mengembalikan formulir pendaftaran Bacabup dan Bacawabup Sampang di dampingi puluhan pendukung yang mayoritas berasal dari pengurus PAC PD Kabupaten Sampang. “Saya mendaftar ke Partai Demokrat itu karena sebagai kader partai dan mendapat dukungan dari 14 PAC PD yang ada di Kabupaten Sampang,” ujar Azhari.
Selain dukungan mayoritas PAC, lanjut mantan bendahara DPC PD Kab Sampang, pihaknya juga sudah melakukan komunikasi intensif dengan beberapa parpol lain yang akan diajak koalisi. Mengingat, partai Demokrat hanya memiliki 6 kursi di DPRD Sampang sehingga masih kurang 3 kursi lagi untuk bisa mengusung pasangan calon di Pilkada Sampang mendatang. “Saya sudah komunikasi intensif dengan PDIP, PKS dan PAN. Alhamdulillah, hasil survey juga lumayan bagus, tingkat popularitas mencapai 67,5 persen dan tingkat elektabilitas 26,1 persen,” beber Azhari.
Di singgung soal visi dan misi, Azhari mengaku sudah menyiapkan yaitu fokus pada pembangunan desa, infrastruktur desa, serta meningkatkan indek pendidikan, kesehatan dan petani. Ia mengakui tingkat kemiskinan di Sampang sangat tinggi lantaran sarana dan prasarana infrastruktur yang kurang memadai serta SDM masyarakat masih cukup rendah, sehingga perlu dipacu pembangunan infrastruktur serta meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan masyarakat.
“Saya hanya akan mendaftar ke partai demokrat. Kalaupun tak mendapat rekom DPP, saya siap mendukung dan memenangkan calon yang diusung demokrat dan tak akan maju lewat partai lain,” tegas politisi muda demokrat ini.
Sementara itu, ketua terpilih DPC PD Kab Sampang yang juga sekretaris Desk Pilkada Kab Sampang, H Abdussalam menuturkan bahwa pendataran Bacabup dan Bacawabup Sampang sengaja ditarik ke DPD PD Jatim lantaran hingga saat ini SK kepengurusan baru DPC PD Sampang belum turun. Karena itu komposisi desk pilkada ketuanya diambilkan dari pengurus DPD PD Jatim supaya legalitasnya tak dipersoalkan.
Diakui Salam sapaan akrab Abdussalam, setidaknya ada empat kader yang mendaftar sebagai bacabup yaitu H. Hisan, H Azhari, H Moh Khoda’i dan Auliya Rahman. Namun dua diantaranya yakni H Moh Khoda’i dan Auliya Rahman masih menjalankan ibadah haji sehingga belum bisa mengembalikan formulir pendaftaran. “Hari ini yang mengembalikan baru dua, yaitu H Hisan dan H Azhari. Sedangkan H Moh Khoda’i baru mengambil formulir diwakilkan tim pemenangannya,” bebernya.
Selain kader internal, lanjut Abdussalam juga ada kader eksternal yang sudah mengambil formulir pendaftaran tapi belum mengembalikan yaitu KH Moh Muafi (anggota DPRD Jatim dari Partai Golkar). “Tidak menutup kemungkinan bacabup dan bacawabub yang mendaftar ke Partai Demokrat akan bertambah sebab partai-partai lain belum membuka pendaftaran,” pungkasnya. [cty]

Tags: