Empat Kepala Dinas Dilantik di Tengah Wabah Covid-19

Kepala Dispendukcapil Kab Sidoarjo, Redi Kusuma, menanda tangani SK Pelantikan dan Pakta Integritas di depan Wabup Sidoarjo. [alikus]

Sidoarjo, Bhirawa
Sebanyak empat kepala dinas baru di Pemkab Sidoarjo, Rabu (22/4) kemarin, dilantik oleh Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifudin, di Pendopo Delta Wibawa, di tengah situasi wabah Covid-19. Empat Kepala Dinas baru tersebut di antaranya, Sekretaris Dispendukcapil Kabupaten Sidoarjo Drs Redi Kusuma MM, menjadi Kepala Dispendukcapil.
Sekretaris Dikbud Kab Sidoarjo, Drs Tirto Adi, menjadi Kepala Dinsos Kab Sidoarjo, Fredik Suharto, Camat Waru menjadi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, serta Ainun Amalia , Camat Sukodono menjadi Kepala Dinas Pemberdayaan Perlindungan Perempuan Anak dan KB Kab Sidoarjo.
Acara pelatihan berlangsung sederhana. Tidak banyak dihadiri undangan. Selain Wabup Sidoarjo yang melantik , juga ada undangan dari Ketua DPRD, Sekdakab Sidoarjo, Kepala Inspektorat, Kepala BKD dan staf terkait, serta istri pejabat yang dilantik.
Wabup Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin yang melantik mengatakan kesederhanaan acara tersebut tidak lepas karena kondisi adanya wabah Covid-19 saat ini yang tidak memungkinkan untuk menghadirkan banyak kerumunan massa. “Yang penting tujuannya telah tercapai, melantik untuk mengisi jabatan kepala dinas yang telah lama kosong,” jelas Wabup Nur Ahmad, usai acara pelantikan tersebut.
Diakui ada ketentuan yang sulit untuk tidak melantik, karena menjelang pelaksanaan Pilkada 2020. Namun dirinya bersyukur mendapat persetujuan dari Mendagri. Meskipun proses mendapatkan persetujuan tersebut dinilai cukup sulit.
Dirinya menerangkan kalau proses seleksi yang dilakukan oleh para Panitia Seleksi atau pansel terhadap formasi jabatan ini sebenarnya sudah lama. Ketika itu tinggal hanya penetapan dan pelantikan saja. “Kita mengakui saat ini adanya wabah Covid -19, telah berdampak pada semua aspek kehidupan, misalnya kesehatan, sosial dan ekonomi, Namun begitu jalannya birokrasi di Pemerintahan tetap harus berjalan,” tegas Nur Ahmad yang juga Plt Bupati Sidoarjo tersebut.
Dalam situasi dan kondisi saat ini, pelantikan kepada para ppejaba, ia harapkan semakin membawa perubahan yang lebih baik. Misaknya Dinas Sosial, ia inginkan menjadi OPD yang bergengsi, tidak lagi menjadi OPD yang banyak dianggap orang hanya sebagai OPD buangan ASN saja.
Image tersebut kedepan, harus segera dibuang jauh-jauh. Justru OPD ini harus bergengsi, dengan bisa tunjukkan dharma bakti, sebagai OPD yang bisa menyelesaikan masalah kesejahteraan sosial di Kabupaten Sidoarjo sebagaimana Tupoksinya.
“Dinas PMD dalam waktu dekat ini harus mampu menyukseskan Pilkades dan ikut peran dalam penanggulangan Covid-19, Dispendukcapil juga harus ikut sukseskan Pilkada dan Pilkades serta mampu melayani kebutuhan administrasi kependudukan. Dan untuk dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, saya tidak ingin mendengar sampai ada KDRT di Sidoarjo,” katanya panjang lebar.
Dalam pelantikan pejabat Sidoarjo itu, empat para pejabatnya selain menanda tangani SK pelantikan, juga menanda tangani nota pakta integritas atau berjanji kepada Bupati Sidoarjo. [kus]

Tags: