Empat Mahasiswa Beswan Jadi Duta Writing Competition Djarum

Program Associate Bakti Pendidikan Djarum Foundation, Laksmi Lestari dan para juri bersama 4 pemenang Writing Competition Beswan Djarum. [Achmad Tauriq]

Surabaya, Bhirawa
Untuk menyerasikan pencapaian akademik mahasiswa berprestasi di bangku kuliah, Program Djarum Beasiswa Plus memberikan berbagai keterampilan lunak atau soft skills yang bertujuan untuk membentuk generasi muda yang cakap secara intelegensia maupun emosional.
Dalam mempraktikkan soft skills yang telah diberikan kepada Beswan Djarum (sebutan bagi penerima Djarum Beasiswa Plus), Djarum Foundation menyelenggarakan Writing Competition. Program kompetisi tahunan yang ditujukan untuk mengukur sejauh mana kemampuan para Beswan Djarum menuangkan ide dan gagasan mereka ke dalam sebuah tulisan yang inovatif dan kreatif.
“Writing Competition Beswan Djarum merupakan salah satu program Djarum Beasiswa Plus yang memfasilitasi penerima beasiswa kami untuk berpikir kritis terhadap berbagai permasalahan bangsa dan menuangkan gagasannya dalam bentuk esai berdasarkan keilmuan yang ditekuninya. Serta mempresentasikan hasil olah-otak tersebut dalam sebuah presentasi singkat,” ujar Program Associate Bakti Pendidikan Djarum Foundation, Laksmi Lestari saat dikonfirmasi Bhirawa, Minggu (19/8) kemarin.
Laksmi menambahkan bahwa Writing Competition merupakan program lanjutan dari dua soft skills utama yang telah diberikan kepada Beswan Djarum 2017/2018 yakni Character Building serta Leadership Development.
“Mereka telah mendapat pembekalan karakter serta kepemimpinan menjadi sosok pemimpin yang visioner, komunikatif serta membawa pengikutnya menuju perubahan yang lebih baik,” terangnya. Sedangkan pada Final Regional Writing Competition di Surabaya ini, Djarum Foundation melakukan proses penjurian presentasi terhadap 10 finalis Beswan Djarum 2017/2018 yang lolos penjurian kualitas penulisan.
Dan terpilihlah 4 Beswan menjadi pemenang dari 10 finalis Beswan Djarum 2017/2018, dimana karya mereka mewakili 2 (dua) kategori yakni Humaniora, Budaya dan Ilmu Sosial serta Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
Diantaranya Dwi Sari Puspaningtyas, Jurusan Ilmu Gizi Universitas Brawijaya kategori Humaniora, Budaya dan Ilmu Sosial dengan judul karya tulis: Foodways: Program Pemberdayaan Masyarakat Dalam Memanfaatkan Sisa Makanan Sebagai Upaya Mencapai Ketahanan Pangan Indonesia Tahun 2025.
Aulia Rizki Nurania, Jurusan Ilmu Hubungan Internasional Universitas Airlangga kategori Humaniora, Budaya dan Ilmu Sosial dengan judul karya tulis: Penyediaan Audio Book Bagi Tunanetra untuk Meningkatkan Literasi Kota Surabaya.
Maria Wahyu Daniar, Jurusan Kimia Insitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya kategori Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dengan judul karya tulis: Fortifikasi Kuersetin Dari Ekstrak Bawang Bombay Pada Beras Pecah Kulit (Beras Cokelat).
Celine Christina Handoko, Jurusan Teknologi Pangan Universitas Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya kategori Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dengan judul karya tulis: Permen Karet Kulit Buah Semangka, Solusi bagi penderita Diabetes Melitus Tipe II di Indonesia.
Dosen Teknik Mesin Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Dr Ir Bambang Sampurno, MT yang sudah tiga tahun berturut-turut menjadi juri Writing Competition menuturkan, kompetisi menulis inovatif dan kreatif ini merupakan cerminan bagi para mahasiswa sebelum terjun ke masyarakat.
“Writing Competition Beswan Djarum merupakan ajang penting untuk menguji kemampuan kognitif mahasiswa terhadap permasalahan yang muncul. Tentunya, karya para Beswan Djarum ini merupakan kolaborasi antara pengetahuan yang mereka dapat di kampus dengan soft skills yang diterima selama mengikuti program beasiswa ini, terutama dalam rangka meningkatkan kecintaan terhadap Tanah Air. Sehingga diharapkan, para Beswan Djarum nantinya memiliki bekal yang kaya dalam menyongsong masa depan,” ujar Bambang. [riq]

Tags: