Empat OPD Kota Batu Sidak Bersama Tangani Keluhan Layanan Kesehatan

Petugas gabungan OPD saat mengunjungi rumah Kalimah yang berada di Dusun Junwatu, Desa Junrejo Kota Batu, Senin (3/2)

Kota Batu, Bhirawa.
Beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Kantor Kecamatan, dan Kantor Desa melakukan inspeksi mendadak (sidak) bersama, Senin (3/2). Mereka mendatangi rumah Kalimah, 66th, warga miskin di Desa Junrejo yang dikabarkan tak mendapatkan pelayanan prima saat berobat ke Rumah Sakit (RS) Baptis Kota Batu. Dari hasil sidak, para petugas gabungan merekomendasikan untuk membawa Kalimah ke RS Saiful Anwar (RSSA) Malang.
“Memang kaki ibu Kalimah luka hingga mengalami pengapuran di tulang lututnya. Hal ini membuat kakinya sukit saat digerakkan dan kita reomendasikan untuk dibawa ke RSSA,”ujar Kadinkes Kota Batu, Drg.Kartika saat memberikan laporan ke Wawalikota Batu, Ir.H.Punjul Santoso, Senin (3/2).
Diketahui ada beberapa OPD yang kemarin melakukan sidak ke rumah Kalimah. Yaitu, Kadinkes, Kadinsos, Camat Junrejo, dan Kades Junrejo. Adapun latar belakang dilakukan sidak bermula saat beredar kabar jika Kalimah tak mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai saat berobat ke RS Baptis.
Informasi layanan yang tidak bagus itu langsung menyebar di masyarakat sehingga memaksa OPD terkait untuk turun tangan. Camat Junrejo Arief Rachman Ardyasana, Kades Junrejo Andi Faizal Hasan, Kadinkes Drg.Kartika Trisulandari, dan Kadinsos Ririck Mashuri dan beberapa staf melihat langsung kondisi Kalimah di rumahnya.
“Pak Camat, Kadinkes dan Pak Kades sudah melihat kondisi bu Kalimah. Karena kondisinya sudah parah dan sudah tidak memungkinkan lagi dirawat di RS Baptis maka kita merekomendasikan untuk membawa bu Kalimah ke RSSA,”ujar Wawalikota, Punjul Santoso. Dengan dibawanya Kalimah ke RSSA maka kabar santer tentang penelantaran Kalimah tertangani.
Sebelumnya, santer beredar kabar di masyarakat bahwa Kalimah tak segera mendapatkan penanganan medis saat dibawa ke RS Baptis, Rabu (29/1). Saat itu Kalimah ditaruh dalam ruangan periksa mulai pukul 09.00 WIB, dan baru ditangani pukul 17.00 WIB. Alasannya karena masih menunggu dokternya pukul 17.00 WIB.
Anehnya, hasil pemeriksaan dokter saraf, kondisi Kalimah dinilai baik-baik saja. Bahkan disarankan untuk pulang, dan melakukan kontrol lagi pada hari Jumat (31/1).
“Saran dari dokter saraf, pasiennya dianjurkan untuk ke dokter bedah. Dan pasien yang kondisinya lemas itu, tanpa ada penanganan medis. Padahal kondisi Ibu Kalimah kondisinya sangat memprihatinkan dan hanya terbaring lemas tak bisa berbuat apa-apa,” ujar Kades Junrejo, Andi Faisal saat dikonfirmasi.
Perlu diketahui, tempat tinggal Kalimah jauh dari keramaian dan harus melintasi jalan setapak sejauh 200 meter. Apalagi, kalau mau mengakses ke jalan raya sekira 2 kilometer. “Bahkan Ibu Kalimah sendiri pada saat mau ke rumah sakit harus melalui bantuan tandu,” ujar Faisal.
Dikonfirmasi terkait hal ini, Kepala Bagian Humas Rumah Sakit (RS) Baptis Kota Batu, Desi Arista menjelaskan cerita terkait pelayanan Kalimah seperti yang disampaikan pihak keluarganya tidak sepenuhnya benar. Menurut Desi, Kalimah yang datang pada Rabu (29/1) pekan lalu mendapat pelayanan pertama dari dokter penyakit dalam. Selanjutnya, dari penyakit dalam, direkomendasikan ke dokter saraf.
Ia juga menjelaskan, lambatnya penanganan terhadap Khalimah, lantaran dokter saraf baru ada pada sore hari. Karena jadwal praktiknya memang pada sore hari. “Dan sesuai ketentuan, pasien yang menggunakan BPJS Kesehatan dalam sehari maksimal mendapat pelayanan dua kali dokter spesialis. Dalam konteks ini, Khalimah telah mendapatkan pelayanan dari dokter penyakit dalam dan saraf,”jelas Desi.(nas)

Tags: