Empat Pasien Asal Kabupaten Madiun Positif Corona, Dua Dinyatakan Sembuh

Ahmad Dawami saat jumpa pers, Sabtu petang (25/4). [sudarno/bhirawa]

Kabupaten Madiun, Bhirawa
Bupati Madiun, Ahmad Dawami menegaskan, jumlah pasien positif virus corona disease (Covid-19) di Kabupaten Madiun pada Sabtu (25/4) mencapai 4 orang. Dari jumlah itu, 2 orang telah dinyatakan sembuh.Sementara jumlah ODP sebanyak 281 orang dan PDP 20 orang.Peningkatan ODP dan PDP disebabkan oleh kepulangan santri dari salah satu Pondok Pesantren di Magetan ke Kabupaten Madiun.
“Karena itu, saya harap masyarakat Kabupaten Madiun tetap tenang namun waspada. Di bulan Ramadan ini, Ikuti protokol kesehatan dengan maksimal seperti jaga jarak dan cuci tangan memakai sabun di air yang mengalir,”kata bupati Madiun saat konferensi dengan awak media Sabtu petang (25/4) seraya menambahkan, “Sekarang ini, kesadaran masyarakat atas virus ini sudah tinggi, sehingga dapat lebih berhati-hati,”.
Terkait bantuan sosial (bansos), Bupati menerangkan, anggaran Pemda untuk bansos, penerimanya diutamakan bagi mereka yang kontak langsung dengan pasien positif.Sebab mereka, lanjut Bupati, harus benar-benar mengisolasi diri.Sedangkan untuk masyarakat yang terdampak secara langsung maupun tidak, menunggu validasi data dari Pemerintah Pusat.”Validasi ini dilakukan supaya tidak tumpang tindih dan penerima bantuannya tidak ganda,”jelas bupati.
Menjawab pertanyaan wartawan, Kaji Mbing, sapaan akrab Bupati Madiun, Ahmad Dawami, akan segera melacak siapa saja yang pernah berkontak dengan kedua pasien. Nantinya, pihak tersebut diharuskan untuk isolasi mandiri dan mendapat pengawasan khusus.
Terkait kesiapan menghadapi kedatangan pemudik, Kaji Mbing menyatakan bahwa setiap desa menyediakan tempat isolasi.Tempat itu, disiapkan untuk menjaga kemungkinan para pemudik tidak disiplin ketika mengisolasi diri di rumah.Sementara jumlah ODP sebanyak 281 orang dan PDP 20 orang. Peningkatan ODP dan PDP disebabkan oleh kepulangan santri dari salah satu Pondok Pesantren di Magetan ke Kabupaten Madiun
“Ini lonjakan yang sangat besar.Oleh sebab itu saya menyarankan untuk yang belum mudik, tolong jangan mudik dahulu.Virus Corona ini sangat rentan terhadap orang tua. Urungkan niat Anda untuk datang ke Kabupaten Madiun, datanglah lain waktu saat kondisi sudah lebih baik,”pinta bupati berharap.
Kesempatan teripsah, Juru bicara Gugus Percepatan Penanganan Covid -19 Kabupaten Madiun, Mashudi dalam siaran kepada awak media melalui WA ke group Humas Kominfo Kab. Madiun menyatakan, untuk positip corona yg baru (keempat) adalah kluster Sukolilo Surabaya, calon TKHI merupakan ASN di Rumah SakitCaruban yg rumahnya Desa Sukorejo Kecamatan Saradan Kab. Madiun, profesi perawat.
Sedang, istrinya bidan di Puskesmas Sumbersari. Malam ini (Jumat 24/4) dilakukan tracing di keluarga. Orangnya sehat dan waktu di rapid test di Caruban hasilnya non reaktif tetapi setelah di swab hasilnya positip. Orang ini pernah mengalami isolasi di Rumah Sakit Caruban dan sekarang isolasi mandiri dirumah, itu waktu di swab 12 hari yg lalu.
Ditanya, kenapa isolasi di Rumah Sakit Daerah Caruban ?. Spontan Mashudi menjawab, RSUDCaruban dan RSUD Dolopo boleh untuk perawatan covid-19 karena sudah ditetapkan termasuk Rumah Sakit rujukan. Sementara, mengutif data dari Kominfo Kab Madiun, peta persebaran covid-19 di Kabupaten Madiun hingga Sabtu (25/4) tercatat OPD 579, ODP 281, PDP 21, Positif 4 dan sembuh konfirm positif (hasil swab negatif). [dar]

Tags: