Empat Pemain Persis Absen Lawan Persinga

01.-Persis-Solo_Foto_Maksum-N-F.jpg (1)Solo, Bhirawa
Empat pemain pilar Persis Solo absen melawan tim tuan rumah Persinga Ngawi dalam pertandingan uji coba persiapan kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia yang digelar di Stadion Ketonggo, Rabu (5/3).
“Empat pemain Persis itu, tidak bisa diturunkan karena mengalami cedera saat latihan,” kata Pelatih Persis Solo Widyantoro usai latihan di Stadion Sriwedari Solo, Selasa.
Menurut Widyantoro, sebelumnya yang mengalami cedera paha yakni striker yang merangkap kapten tim, Ferryanto, dan pemain gelandang Andrid Wibowo. kini disusuk dua pemain lain, yakni Hendri Aprilianto (beck) dan Tinton Suharto (gelandang).
Namun, Widyantoro mengaku masih banyak pilihan pemain yang akan diturunkan melawan tim tuan rumah Persinga. Ujian mental pemain Persis Solo bakal menjadi fokus pelatih Widyantoro dalam laga nanti.
Menurut Widyantoro, karena serangkaian uji coba selama ini, Persis selalu memainkan di kandang yakni Stadion Manahan Solo. Praktis akan menjadi tugas Marcelo Cirelli dan kawan-kawan untuk mengukur mental bertandingnya di kandang lawan.
Apalagi tekanan yang dirasakan pemain, kata dia, main tandang tentunya akan jauh berbeda dibandingkan saat bertandingan di kandang sendiri .
Menurut dia, Persis menjalani pertandingan tandang atau away melawan Persinga merupakan yang pertama kali. Pihaknya fokusnya mengukur mental anak-anak sejauh mana. Liswanto dan kawan-kawan akan mendapat tekanan lawan, wasit yang memipin pertandingan, dan suporter.
Kompisisi pemainnya menghadapi Persinga Ngawi, kata Widyantoro, timnya akan menempatkan satu pemain penyerang di depan dan pilihan Ainudin Devira untuk menggantikan posisi Ferryanto yang cedera.
Ainudin akan dibantu gelandang serang yakni Mbom Julien, Bayu Nugroho, Wahyu Fitrianto, sedangkan gelandang bertahan Yonet dan Agung Budi.
Persis di lini belakang akan diperkuat Marcelo Cirelli, Linwanto, Dwijoko, dan Fandi Edy, sedangkan penjaga gawang akan dipercayakan oleh Agung Prasetyo.
Menurut Widyantoro, dengan skema seperti tersebut, pihaknya instruksikan anak-anak agar sabar menunggu memperkuat di sektor bertahan, dan mengandalkan serangan balik cepat untuk mendapatkan peluang.
“Kami bisa mengubah skema sewaktu-waktu jika tidak efektif. Kami tujuan utama bukan skor terakhir, tetap yang penting pemainnya dapat teruji mentalnya,” kata Widyantoro juga mantan pemain Persis Solo itu. [ant]

Tags: