Empat Sekolah Raih Adiwiyata Nasional dan Mandiri

Foto: ilustrasi

Konsisten Peduli Lingkungan
Surabaya, Bhirawa
Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) berikan penghargaan terhadap empat sekolah negeri di Surabaya. Ke empat sekolah meraih penghargaan Adiwiyata tahun 2018. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas konsistensi dan komitmen sekolah dalam menjaga dan peduli terhadap lingkungan. Penyerahan penghargaan dilakukan di Jakarta pada Jumat (21/12/2018) lalu.
Berdasarkan data Kementerian LHK, tahun ini ada 279 sekolah yang mendapatkan penghargaan Adiwiyata Nasional. Sementara 117 sekolah lainnya mendapat predikat sekolah Adiwiyata Mandiri. Dari jumlah itu, tiga diantaranya diraih oleh SMPN 9 Surabaya, SMPN 35 Surabaya dan SDN Sememi 1 Surabaya. Sementara SMPN 8 Surabaya meraih penghargaan Adiwiyata Nasional.
Adiwiyata Mandiri merupakan penghargaan khusus bagi sekolah yang mempunyai minimal 10 sekolah binaan yang mendapatkan Adiwiyata Kabupaten/kota, provinsi maupun nasional.
Diungkapkan Kepala SMPN 9 Surabaya, Yulia Krisnawati jika penghargaan Adiwiyata Mandiri yang telah diraih sekolah tidak lepas dari kerjasama warga sekolah. Selain itu, paguyuban orangtua dalam mengawal proses pencapian Adiwiyata Mandiri juga tidak luput dari capaian itu.
“Tenaga, pikiran, maupun materi telah kami curahkan dalam rangka pembenahan lingkungan sekolah agar layak sebagai sekolah Adiwiyata Mandiri,” kata Yulia saat dikonfirmasi, Senin (24/12) kemarin.
Lebih lanjut, kerja keras itu dilakukan dengan ikhlas dan tuntas. Sehingga, ketika ada revisi beberapakali dari dokumennutama dan pendukung, pihaknya tetap semangat dalam mengerjakan.
Hal yang sama juga diutarakan Kepala SMPN 8 Surabaya, Sukarjo. Ia mengatakan, pada tahun 2014 lalu, sekolahnya lolos pada Adiwiyata di tingkat kota. Berselang dua tahun kemudian lolos ditingkat provinsi dan tahun 2018 lolos pada Adiwiyata ditingkat Nasional.
“Kami masih punya target untuk Adiwiyata Mandiri. Semoga dibtahun 2020 kami berhasil mendapatkan predikat itu,”paparnya.
Diakui Sukarjo, salah satu kunci sekolahnya mendapatkan predikat Adiwiyata Nasional adalah bentuk komitmen yang dibangun warga sekolah. Baik siswa, guru, karyawan ataipun orangtua. “Komitmen untuk berbudaya bersih sangat kami jaga untuk menuju sekolah Adiwiyata. Selain itu, kami juga lakukan pendekatan personal,”kata dia. [ina]

Tags: