Empat Tim Jatim Melangkah ke Delapan Besar

Diana Aulia (kiri) dan Azaria Elvinarosa (kanan) menjadi andalan Bridge ITS

Seleknas Tim Bridge World University Championship
Surabaya, Bhirawa
Indonesia bersiap mengikuti even bridge internasional bertajuk “The 2020 FISU World University Championship Mind Sports” yang akan digelar secara online pada tanggal 26-30 Oktober 2020.

Turnamen ini adalah pengganti “The 2020 FISU World University Championship Mind Sports” yang tadinya dijadwalkan bulan September 2020 di Bydgoszcz (Polandia), namun terpaksa diubah bentuknya karena pandemic covid-19. FISU yang kepanjangannya adalah The Fédération Internationale du Sport Universitaire atau dalam bahasa Inggris International University Sports Federation) adalah federasi oplah raga yang menyelenggarakan kompetisi-kompetisi olahraga bagi mahasiswa seluruh dunia yang berusia antara 17 sampai 28 tahun.

Berhubung setiap Negara hanya boleh mengirimkan 5 tim, maka PB Gabsi mengadakan seleksi untuk menentukan kelima tim yang akan mewakili Indonesia. Seleksi berlangsung pada tanggal 11-13 September untuk babak penyisihan dan babak final pada tanggal 18-20 September 2020 diikuti oleh 17 Perguruan Tinggi dari Indonesia. Wakil Sekretaris Gabsi Jatim Elsa Putri mengatakan bahwa ada 4 tim dari perguruan tinggi di Jatim yang mengikuti seleksi.

“Tim-tim tersebut berasal dari ITS, Unair, Universitas Jember, dan Universitas Brawijaya. Hasil babak penyisihan sangat menggembirakan. Semua tim Jatim lolos ke babak final 8 besar yang akan berlangsung pada tanggal 18 – 20 September 2020”, kata Elsa Putri.

Babak penyisihan menggunakan sistem Swiss 6 babak. Dari babak penyisihan ini diambil 8 peringkat teratas untuk mengikuti babak final. Baik babak penyisihan maupun final seleksi in dilaksanakan secara daring atau online. “Regu-regu yang lolos ke babak final adalah Universitas Negeri Semarang, Universitas Pajajaran, Politeknik Statistika STIS, UGM, serta 4 tim Jatim yaitu Universitas Jember, Unair, ITS, dan Universitas Brawijaya. Gabsi Jatim mengharapkan semua tim Jatim ini berjuang maksimal pada babak final dan lolos menjadi anggota Timnas Indonesia”, tambah Elsa Putri.

Dari komposisi atlet, memang semua tim dari Jatim tersebut layak untuk melangkah ke babak final 8 besar. Tim-tim tersebut diperkuat atlet berprestasi baik pada tingkat provinsi maupun nasional. Sebagian besar adalah atlet peraih medali pada Kejurnas Bridge Online yang diselenggarakan bulan Juli sampai Agustus baru-baru ini.

Ada juga yang sudah berprestasi di even bridge internasional. Tim ITS, misalnya, diperkuat oleh Diana Aulia yang berpasangan dengan Azaria Elvinarosa. Pasangan tersebut adalah anggota timnas Indonesia yang meraih Juara 4 pada kejuaraan dunia yunior online “3rd World Youth Online League 2020” yang berlangsung awal tahun ini.

Diana Aulia yang berasal dari Kota Pudak Gresik adalah salah satu atlet andalan ITS. Sudah menekuni cabor bridge sejak kecil. Menurut Andik Widiyanarko, Pembina Bridge Gresik, mulai usia Sekolah Dasar (SD) Diana sudah bermain bridge. “Even pertama yang diikutinya adalah Porprov tahun 2011 di Kabupaten Kediri. Setelah itu Diana juga memperkuat Tim Gresik pada Porprov 2013 di Magetan, Porprov 2015 di Banyuwangi, dan Porprov 2017 di Gresik,” kata Andik. Ada 3 atlet bridge Gresik yang ikut meloloskan tim dari Jatim ke babak final 8 besar seleknas ini. “Ada Diana Aulia dan Ahmad Thriqulhaq di tim ITS, serta Sultan Saleh di Unair. Secara umum, even bridge perguruan tinggi meningkatkan kemampuan atlet bridge Gresik. Banyak kemajuan baik skill dan teknik individu maupun kematangan mental”, pungkas Andik Widiyanarko. (why/ist)

Tags: