Empat Warga Blitar Meninggal Akibat HIV/AIDS

Kabupaten Blitar, Bhirawa
Sebanyak 4 orang warga Kabupaten Blitar meninggal dunia akibat penyakit Human Immunodeficiency Virus (HIV)/ Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS).
Kepala Bidang Pencegahan Pemberatasan Penyakit Dinkes Kabupaten Blitar, Krisna Yekti mengatakan penderita penyakit HIV/AIDS di Kabupaten Blitar setiap tahunnya selalu bertambah, dimana pada tahun 2018 ini dan sampai akhir September sudah ada 105 orang penderita HIV/AIDS
“Dan 4 diantaranya dinyatakan meninggal dunia karena HIV/AIDS,” kata Krisna Yekti.
Lanjut Krisna Yekti, keempat penderita HIV/AIDS tersebut berturut turut meninggal dunia pada bulan Juni ada satu orang, bulan Juli ada satu orang dan pada bulan Agustus ada dua orang.
“Penderita dinyatakan meninggal karena kondisinya sudah parah serta juga sudah mendapat perawatan intensif dari tim kesehatan,” ujarnya.
Selain itu dikatakan Krisna Yekti, dari 105 penderita HIV/AIDS baru ini meliputi 64 penderita laki laki dan 41 penderita perempuan, bahkan menurutnya penderita HIV/AIDS di Kabupaten Blitar berasal dari berbagai jenis profesi seperti petani, buruh kasar, ibu rumah tangga, Pekerja Seks Sosial (PSK) Tenaga Kerja Indonesia (TKI), guru, wiraswasta, sopir, seniman dan lain lain.
“Dan berdasarkan hasil pemantauan di lapangan penderita HIV/AIDS di Kabupaten Blitar disebabkan oleh perilaku masing masing yang senang bergonta ganti pasangan,”jelasnya.
Tambah Krisna, berdasarkan data yang ada sejak tahun 2005 jumlah penderita HIV/AIDS di Kabupaten Blitar mencapai 1332 orang dan yang meninggal dunia ada 361 orang.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Sugianto berharap Pemkab Blitar dalam hal ini OPD yang menangani teknis bidang kesehatan dan pencegahan penyakit menular harus benar-benar serius dalam penanganan kasus peredaran HIV/AIDS di Kabupaten Blitar.
“Apalagi setiap tahunnya pasti ada yang meninggal karena hal tersebut, untuk itu pencegahan dini melalui sosialisasi serta pemeriksaan kepada pasien di Rumah Sakit maupun di Puskesmas harus bisa dimaksilakan untuk mendeteksi serta mengantisipasi,” kata Sugianto.
Bahkan pihaknya juga berharap masyarakat Kabupaten Blitar untuk proaktif serta melakukan pemeriksaan dini bagi keluarganya yang dicurigai ada yang mengidap HIV/AIDS untuk melakukan pencegahan didalam lingkungan keluarga.
“Ini sangat penting dan wajib waspada dengan melakukan pencegahan dini, untuk itu OPD teknis kesehatan harus benar-benar bisa melakukan langkah antisipasi dan pencegahan dini agar tidak menyebar dengan cepat,” imbuhnya. [htn]

Tags: