Empati Gempa Bumi, IKIP Budi Utomo Malang Beri Kemudahan Warga NTB

Kota Malang, Bhirawa
Gempa Bumi, yang menimpa masyarakat Pulau Lombok menimbulkan keprihatinan mendalam IKIP Budi Utomo (IBU) Malang, Institusi pendidikan yang berlokasi di Kota Malang ini tidak sekadar membantu materiil untuk masyarakat Lombok yang tertimpa musibah namun juga menunjukkan rasa empati.
Rektor IKIP Budi Utomo, Dr H Nurcholis Sunuyeko MSi mengutarakan, pihaknya ikut berduka cita atas musibah Lombok. “Namun lebih daripada itu, kami ingin menunjukkan kepedulian kepada mereka. Bentuk kepedulian Kami dengan memberi berbagai kemudahan kepada masyarakat Lombok yang ingin menyekolahkan anaknya di IKIP Budi Utomo Malang,” katannya.
Kemudahan yang kami berikan, kata Nurcholis, bukan sekadar memberi keringanan kepada putra-putra Lombok yang tertimpa musibah. “Jika perlu Kami gratiskan biaya pendidikan selama kuliah di IBU. Bagaimanapun juga, mereka adalah anak-anak bangsa yang berhak mendapat pendidikan setinggi mungkin. Kami sebagai bagian dari Indonesia, bukannya mengambil alih tugas Negara di bidang pendidikan, namun ikut membantu supaya anak-anak yang tertimpa musibah ini bisa mendapatkan haknya menempuh pendidikan sampai di perguruan tinggi,” paparnya.
Nurcholis juga menyebut sikap ini sebagai bentuk empati terhadap orang tua yang di satu sisi ingin menyekolahkan anaknya, namun di sisi lain sedang mengalami kesulitan finansial akibat tertimpa musibah. “Anda bisa bayangkan bagaimana perasaan orang tua saat pendaftaran perguruan tinggi seperti sekarang ini. Bisa jadi niat untuk menyekolahkan anaknya ke perguruan tinggi jadi pupus gara-gara harta benda ludes terdampak gempa bumi. Terlebih ada sanak saudara yang meninggal,” tuturnya.
Karena itu, Nurcholis berharap masyarakat di luar Lombok yang memiliki saudara di Lombok dan ingin kuliah di IKIP Budi Utomo, segera didaftarkan. “Silakan menghubungi Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK) Kampus IKIP Budi Utomo,” pungkasnya.
Seperti diketahui gempa bumi berkekuatan 7.0 SR mengguncang Wilayah Nusa Tenggara Barat pada Minggu (5/8/2018) pukul 18.46 WIB. Bedasarkan informasi, hingga Senin siang hari tercatat 91 orang meninggal dunia akibat gempa, ratusan orang luka-luka. Selain itu ribuan rumah warga mengalami kerusakan serta ribuan warga lainnya mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Beberapa daerah yang terdampak guncangan gempa merata di Nusa Tenggara Barat (NTB). Sementara itu, berdasarkan laporan BPBD NTB dari 91 orang yang meninggal dunia, berasal dari Kabupaten Lombok Utara, Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, serta Kota Mataram. Sebagian besar korban meninggal lantaran tertimpa bangunan yang roboh. [mut]

Tags: