Enam Doktor dan Empat Professor Calon Rektor Unair 2020

Ketua Panitia Seleksi Calon Rekor (PSCR), Prof Dr Suryanto MSi

Surabaya, Bhirawa
Tahap pendaftaran Seleksi Calon Rektor 2020 Universitas Airlangga (Unair) berakhir Kamis (30/1). Ketua Panitia Seleksi Calon Rekor (PSCR), Prof Dr Suryanto MSi Psikolog menyebut hingga pukul 15.45 WIB, tercatat ada 10 Bakal Calon (Balon) Rektor Unair yang mendaftar.
Rincian, enam pendaftar bergelar doktor dan empat pendaftar lainnya bergelar professor. Jumlah itu dianggap sesuai dengan prediksi panitia.
“Hingga kini (15.45, red) pendaftarnya ada 10 orang. Dan dari 10 orang itu sudah lumayan menyebar dari beberapa fakultas,” ujarnya.
Usai pendaftaran, Prof Suryanto menuturkan para calon rektor akan mengikuti serangkaian tes kesehatan pada Kamis (30/1) pukul 07.00 di Rumah Sakit Universitas Airlangga (Unair). Diharuskan bagi pendaftar untuk melakukan puasa selama 10 jam sebelum mengikuti tes kesehatan.
“Tahap berikutnya adalah setelah ini selesai akan dilakukan verifikasi usai tes kesehatan,” katanya
Prof Suryanto menambahkan, untuk verifikasi akan dilakukan penitaa seleksi, kemudian hasil verifikasi tim akan diserahkan kepada Ketua PSCR. Selanjutnya hasil tes verifikasi diberikan kepada Senat Akademik Unair.
“Dalam tes verifikasi ini masing – masing calon akan mengikuti wawancara tatap muka selama 10 menit dengan tim verifikasi. dalam proses ini, pertanyaan seputar motivasi juga hal lain yang perlu diketahui oleh tim verifikasi,” jabarnya.
Terkait poin utama dalam administrasi, Prof Suryanto mengungkapkan, kesesuaian berkas menjadi hal yang penting. Pengguguran peserta Balon rektor sangat dipengaruhi pula pada kelengkapan berkas sesuai dengan boring.
“Untuk administrasi saya kira boring – borang semua sudah ada. Yang membuat pengguguran calon pada tahap administrasi kan tidak terpenuhinya kelengkapan sesuai borang,” tandasnya.
Karena itulah, pihaknya berharap para peserta dapat memberikan pemikiran dan kontribusi saat mencalonkan diri sebagai calon rektor. [ina]

Tags: