Enam Hari, Command Center 112 Terima 704 Aduan Iseng

Layanan Command Center 112 yang memberikan layanan kepada masyarakat dalam situasi kedaruratan selama 24 jam ternyata masih banyak telepon iseng dari masyarakat.

Surabaya, Bhirawa
Sangat memperihatinkan, hingga saat ini ternyata masih saja ada masyarakat yang iseng menghubungi layanan Command Center (CC) 112 dengan membuat laporan palsu. Bahkan hanya enam hari, Command Center 112 telah menerima sebanyak 704 telepon iseng.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPB) Linmas Kota Surabaya Irvan Widyanto, mengatakan melalui Command Center 112, Pemkot Surabaya memberikan layanan kepada masyarakat dalam situasi kedaruratan apapun selama 24 jam non stop. Bahkan, ketika masyarakat menggunakan layanan itu, mereka tidak dipungut biaya sepeserpun.
“Kami sampaikan kepada seluruh masyarakat, bahwa tidak ada biaya sepersen pun yang dikeluarkan untuk menghubungi layanan 112, jadi kalau ada kejadian kedaruratan apapun, silahkan laporkan, telpon 112,” kata Irvan di kantornya, Rabu (2/9).
Meskipun layanan ini untuk kebaikan bersama, tapi masih ada saja oknum yang menggunakan layanan itu hanya sekedar main-main atau iseng. Ia mencontohkan salah satu laporan kebakaran di Jalan Jetis Kulon gang 5 pada 27 Agustus 2020. Saat itu, sekitar pukul 13.49 WIB, ada telpon dari salah satu warga berinisial R yang melaporkan kejadian kebakaran itu.
Begitu menerima laporan tersebut, Command Center langsung meneruskan informasi tersebut ke Dinas PMK dan beberapa unit PMK langsung berangkat ke lokasi. Di tengah menuju lokasi, salah satu personil PMK mencoba menghubungi pelapor lagi untuk mengetahui posisi tepatnya. “Tapi ketika ditelpon, si pelapor ini tidak mengangkat telpon kami, dan bahkan direject,” kata dia.
Menurut Irvan, laporan-laporan atau telpon-telpon iseng semacam ini sangat banyak masuk ke Command Center 112 setiap harinya. Berdasarkan data BPB Linmas, penelpon iseng yang masuk ke CC Room 112 periode 27 Agustus sampai dengan 1 September 2020, totalnya mencapai 704 telepon masuk yang iseng.
“Banyak memang, itu hanya 6 hari jumlahnya sudah mencapai 704 telepon masuk yang iseng. Itu kan eman. Sebab, ketika ada telepon iseng masuk, dan kemudian ada telepon juga yang betul-betul membutuhkan, maka telepon itu tidak bisa masuk, sehingga ini kan merugikan warga lainnya,” ujarnya.
Oleh karena itu, ia mengimbau kepada masyarakat apabila tidak ingin menggunakan layanan 112, setidaknya jangan menganggu, atau tidak digunakan hanya untuk sekedar iseng. Sebab, tujuan dibuat layanan 112 ini adalah untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat yang siap on call selama 24 jam. “Jadi, kami mohon dengan hormat kepada seluruh warga untuk tidak menelpon 112 jika itu hanya untuk iseng, karena 112 ini diperuntukan kepada warga yang membutuhkan terutama dalam situasi darurat, sehingga siapapun yang menelpon pasti akan kami layani,” tegasnya. [iib]

Tags: