Enam Kabupaten di Provinsi Jawa Timur Ikuti Kontes Ternak

Salah satu peserta peraih juara 1 dalam kontes ternak tahun 2018 di lapangan eks 514 Kotakan Situbondo, Kamis (26/7). [sawawi/bhirawa]

Situbondo, Bhirawa
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Situbondo kembali berhasil menyelenggarakan kontes ternak tahun 2018, yang digelar mulai 23-26 Juli kemarin. Acara yang menyedot ribuan pecinta ternak di Kota Santri itu diadakan di lapangan eks 514 Kotakan dengan diresmikan Bupati Situbondo Dadang Wigiarto dan Wabup Yoyok Mulyadi serta Kadis Peternakan Aries Marhaento beserta seluruh jajaran berikut mitra kerja. Untuk kontes ternak kali ini, Disnak Situbondo juga menggelar berbagai kegiatan seperti sarasehan dan lomba mewarnai serta lomba fashion ternak.
Ajang kontes ternak yang rutin diadakan setahun sekali ini sangat membanggakan karena tahun 2018 ini memantik animo Dirjen Peternakan dan para Direktur Kementerian Pertanian (Kementan) RI untuk ikut menyaksikan kegiatan tersebut Kamis (26/7).
Sejumlah peserta juga ikut memeriahkan diantaranya peternak dari daerah Jember, Bondowoso, Lumajang, Probolinggo dan daerah lain di Provinsi Jatim. Agar sukses Disnak dan Keswan menopang dana operasional hingga hampir Rp 1 miliar rupiah.
Menurut Kepala Dinas Peternakan dan Keswan Kabupaten Situbondo Aries Marhaneto, khusus untuk lomba fashion ternak selama ini belum pernah diadakan di Provinsi Jatim dan baru Kabupaten Situbondo yang sukses menggelar lomba tahun 2018 ini.
Dalam event ini, aku mantan Kadis Pendidikan Kabupaten Situbondo itu, yang dinilai soal keterampilan dan kekhasan dari peserta kontes. “Ya benar, khusus lomba fashion ternak baru ada di Situbondo dan pesertanya bukan untuk daerah lain dan hanya dikhususukan untuk Situbondo,” ungkap Aries dengan didampingi Sekretaris Disnak Situbondo, Imam Darmaji.
Ke depan, Aries berharap Pemkab Situbondo semakin meningkatkan kualitas lomba sehingga dapat berjalan lebih maju dan mendapatkan animo dari para peserta. Selain itu, ajang kontes ternak ini, diminta untuk terus meningkatan kualitas sehingga nilai yang diraih lebih bagus lagi dibanding tahun 2018 ini.
“Situbondo sudah lama dikenal sebagai pusat ternak sapi nasional. Terbukti hingga kini jumlah populasi yang terdaftar pada sistem pelaporan sebanyak 171. 944 ribu sapi. Sisanya yang belum didata sekitar 178. 000 ekor,” beber mantan Asisten 3 Setdakab Situbondo itu.
Di sisi lain Wabup Yoyok Mulyadi, menandaskan ajang kontes ternak sudah memberi gairah bagi para peternak Situbondo dan dapat menopang ketahanan pangan dibidang komoditas ketersediaan daging. Bahkan, aku mantan Kadis PUPR Situbondo itu, kini Situbondo sudah mengalami surplus daging bagi kebutuhan nasional dan provinsi Jatim. “Yang paling terasa dari event ini adanya peningkatan taraf ekonomi yang berputar dengan baik. Selain itu peternak yang semula masih tradisional kini sudah disentuh tehnologi,” ungkap Wabup Yoyok.
Wabup Yoyok menambahkan kedepan ada regulasi untuk perlindungan sapi betina agar aman untuk dipotong demi pemenuhan kebutuhan daging masyarakat. Wabup juga mengakui untuk peserta kontes ternak saat ini sudah sangat baik karena diikuti daerah tetangga Situbondo. “Ke depan mungkin Disnak dan Keswan bisa memperluas peserta lombanya. Paling tdak eventnya dibuka untuk wilayah se-Provinsi Jatim,” pungkas Wabup Yoyok. [awi]

Tags: