Enam OPD Gresik Raih Penghargaan dari Bupati Sambari

Bupati dan Wabup Gresik dalam upacara HUT Korpri dan HUT Hari Guru. [kerin ikanto/bhirawa]

Gresik, Bhirawa
Karena kinerjanya dinilai cukup baik, enam OPD (Organisasi Perangkat Daerah) di jajaran Pemkab Gresik mendapat penghargaan dari Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto.
Penghargaan itu diserahkan bupati bertepatan dengan HUT Korpri ke 47 dan HUT ke 73 Persatuan Guru Indonesia dan Hari Guru Indonesia, bertempat di Halaman Kantor Pemkab Gresik, Kamis (29/11).
Ke enam OPD itu Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PTUR), Dinas Perumahan dan Kasawan Pemukiman (Perkim), Inspektorat, Dinas Penanaman Modal dan Terpadu Satu Pintu (PTSP), Kec Menganti dan Kec Sangkapura, Bawean.
Selain penghargaan, Bupati Sambari juga menyerahkan santunan kematian kepada ahli waris dan keluarga Aparatur Sipil Negara (ASN) yang meninggal pada tahun 2018, sebelum memasuki usia pensiun . Ada tiga orang ASN yang telah meninggal, yaitu Bambang Hadi Supriyanto, Alimatul Khoiriyah dan Rubiyanto.
Selain itu, bupati juga memberikan penghargaan kepada Afiyah Wiji Rahayu juara nasional MTQ Korpri, kepada Ketua IGTKI PGRI Gresik sebagai juara I Porseni IGTKI-PGRI tingkat nasional, serta kepada IGTKI Kec Menganti sebagai juara I nasional lomba bermain sambil bernyanyi Porseni.
Bupati yang membacakan pidato Presiden RI mengatakan, selama 47 tahun Korpri telah memberikan kontribusi besar terhadap masyarakat, bangsa dan negara. Jajaran ASN telah menjadi garda terdepan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, dan menjadi motor penting dalam pembangunan nasional.
Mulai tahun 2019, pemerintah akan melakukan program besar besaran untuk memperkuat Sumber Daya Manusia (SDM). ”Saya minta kepada seluruh jajaran ASN untuk segera memperkuat diri untuk menjadi agen transformasi penguatan SDM. Dengan peran ASN yang tersebar di seluruh pelosok nusantara, saya yakin transformasi kualitas SDM ini bisa dilakukan secara besar-besaran dan akan memberikan hasil positif bagi kemajuan bangsa” ujarnya.
Kepada para guru Sekolah Dasar (SD) yang hadir, bupati berpesan agar mempersiapkan semua anak didiknya yang akan melaksanakan ujian akhir agar mendapatkan nilai sebaik-baiknya. ”Saya putuskan untuk penerimaan murid baru masuk ke SMP negeri, seleksinya tidak menggunakan tes lagi, tapi menggunakan danem murni. Semua tes untuk masuk SMP negeri di Gresik ditiadakan,” tegasnya.
Bupati juga berharap, agar para guru menjadi guru yang dirindukan oleh para murid. Jangan sampai menjadi guru yang tidak diinginkan, ditakuti dan bahkan dibenci oleh muridnya. [eri]

Tags: