Enam Pejabat Madiun Bersaing Jadi Sekwan dan Kadisperta

Enam pejabat ikuti tes seleksi pejabat eselon II yakni Sekretaris DPRD Kota Madiun dan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Madiun, Selasa (12/12). [sudarno]

Kota Madiun, Bhirawa
Enam orang pejabat Eselon III di Pemkot Madiun mengikuti seleksi wawancara untuk memperebutkan dua kursi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) II, Selasa (12/12), di Ruang 13 Balai Kota Madiun. Jabatan yang diperebutkan adalah Sekretaris DPRD Kota Madiun dan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Madiun.
Tiga pejabat yang berkompetisi untuk posisi Sekretaris DPRD Kota Madiun adalah Drs. Misdi, M. Si, Kepala Bagian Umum Sekretariat DPRD Kota Madiun; dr, Resti Lestiantini, M. Kes, Direktur RSUD Kota Madiun dan Didik Hariyono S. Sos, Kepala Bidang Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Madiun.
Tiga pejabat lain yang memperebutkan posisi Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan adalah Ir. Mumtono Danardono, Sekretaris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Madiun; Agus Tritjahjanto, S. Si, Kepala Bidang Perencanaan Pemerintahaan Umum dan Evaluasi Pembangunan Bappeda Kota Madiun dan Arief Endro Purnomo, S. Pt, MT, Kepala Bidang Perencanaan, Ekonomi, Sosial dan Budaya Bappeda Kota Madiun.
Keenam pejabat itu, menghadapi Panitia Seleksi (Pansel) yang terdiri dari Asisten Pemerintahan dan Pembangunan Kota Madiun R. Andriono Waskito Murti, SH dan tiga orang akademisi dari perguruan tinggi di Madiun. Ketiga akademisi adalah Mujahidin, S. Sos, M. Si, M. KPd dari STISIP Muhammsadiyah Madiun, Herry Purnomo, SE, M. Aks dan Drs, Muh. Imron, MM, keduanya dari Universitas Merdeka Madiun.
Setelah pengarahan oleh Asisten Pemerintahan dan Pembangunan Kota Madiun, R Andriono, satu per satu peserta seleksi menghadapi wawancara dari para panelis. Setiap peserta harus menjawab pertanyaan dari pansel dan memaparkan visi dan misinya untuk posisi yang sedang diperebutkan. Juga sikap mereka untuk memecahkan persoalan bila mereka menghadapi masalah saat menjabat nantinya.
“Sesuai ketentuan, seleksi ini memang tujuannya untuk mencari pejabat eselon II, tentunya pejabat eselon II (setingkat kepala dinas) yang berkualitas. Kita ajukan pertanyaan terkait makalah mereka, penguasaan materi serta rencana dan strategi bila mereka terpilih nanti,” terang Asisten Pemerintahan R. Andriono Murti, SH.
Menurut Asisten Pemerintahan R. Andriono Murti diharapkan, para peserta bisa menguasai materi. Selain itu, peserta yang lolos dan dilantik oleh Wali Kota Madiun adalah yang berkualitas sesuai dengan penilaian pansel. “Penilaian didasarkan pada tahap-tahap yang dilalui (seleksi administrasi, assesment dan makalah) dan ditambah wawancara dengan pansel kali ini. Namun satu yang terpilih dan dilantik oleh Wali Kota akan ditentukan oleh Wali Kota sendiri berdasar akumulasi nilai dan pertimbangan Wali Kota. Itu hak prerogratif Wali Kota, karena ketentuannya memang seperti itu,”papar R. Andriono.
Rencananya pelantikan para pejabat terpilih akan dilaksanakan di 2018 mendatang setelah izin dari Kementerian Dalam Negeri turun. Hal ini karena Kota Madiun menjadi salah satu daerah yang melaksanakan Pilkada Serentak di 2018 mendatang.
Untuk diketahu bersama, pada Senin (11/12) tiga pejabat telah menjalani tes serupa untuk posisi Kepala Dinas Pendidikan Kota Madiun. Sedangkan pada Rabu (13/12/2017) dijadwalkan dilaksanakan seleksi yang sama untuk posisi Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Madiun dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Madiun.
Mereka yang menjalani seleksi wawancara ini sebelumnya telah menjalani tiga tahapan lain dalam penentuan posisi JPTP ini. Tahapan tersebut adalah seleksi administrasi, rekam jejak, integritas dan moralitas yang dilaksanakan akhir Oktober 2017, seleksi assesment kompetensi yang diselenggarakan di Badan Diklat Provinsi Jawa Timur pada 13-16 November 2017 dan presentasi makalah yang digelar di Ruang 13 Balai Kota Madiun pada 8 Desember lalu. [dar]

Tags: