Enam Perusahaan dan Enam Kepala Daerah Raih Anugerah Produktivitas Siddhakarya

Mewakili Gubernur Jawa Timur, Kadisnakertrans Jatim Himawan Estu Bagijo menyerahkan anugerah Siddhakarya pada enam bupati yang terpilih mendapatkan penghargaan sebagai pembina produktivitas, di Graha Barunawati, Surabaya, Selasa (24/11)

Pemprov Jatim, Bhirawa
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melalui Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur (Disnakertrans Jatim), Himawan Estu Bagijo menyerahkan penganugerahan Siddhakarya kepada enam perusahaan dan enam kepala daerah yang terpilih, di Grand Barunawati, Surabaya, Selasa (24/11).

Ke enam perusahaan itu adalah PT Putra Restu Ibu Abadi dari Kabupaten Mojokerto, PT Utomodeck Metal Work (Kota Surabaya), PT Agung Bumi Agro (Kabupaten Pasuruan), CV Dua Putri Sholehah (Kabupaten Probolinggo), PT Pareto Estu Guna (Kabupaten Bojonegoro), dan UD Legend Trend (Kabupaten Gresik).

Sedangkan kepala daerah yang meraih penganugerahan Siddhakarya sebagai pembina produktivitas di daerah yaitu Bupati Mojokerto, Walikota Surabaya, Bupati Pasuruan, Bupati Probolinggo, Bupati Bojonegoro, dan Bupati Gresik.

Usai membuka kegiatan itu, Kepala Disnakertrans Jatim, Himawan Estu Bagijo menyampaikan, kalau Siddhakarta merupakan penghargaan produktivitas tingkat daerah provinsi, diberikan pada perusahaan yang terus berupaya meningkatkan produktivitas, dan berhasil mempertahankan tingkat produktivitas yang dicapai selama tiga tahun berturut dan diberikan pada tahun genap.

Dari Siddhakarya ini, nantinya perusahaan yang mendapatkan penghargaan bisa diajukan ke tingkat nasional untuk bisa meraih penghargaan Paramakarya. Penghargaan Paramakarya ini merupakan penghargaan produktivitas tingkat nasional yang biasanya diberikan pada tahun ganjil.

Dikatakannya, perusahaan yang meraih penghargaan itu dikarenakan memiliki awarness productivity (kesadaran), improvement to produktivity (peningkatan improvisasi), dan maintenance productivity (menjaga produktivitas).

Tahun 2020 ini, jumlah perusahaan yang diajukan dari Disnaker Kabupaten/kota, Apindo (Asosiasi Pengusaha Indonesia) provinsi, Disperdaging Jatim, Dinas Koperasi dan UKM Jatim, sebanyak 35 perusahaan. Setelah diseleksi menjadi 15 perusahaan sebagai finalis, dan akhirnya ada enam perusahaan yang pantas meraih penghargaan Siddhakarya.

Himawan juga berharap, setelah penghargaan diberikan maka perusahaan tersebut menjadi pusat untuk melakukan studi banding bagi perusahaan lainnya, ada best practise and lesson learned yang bisa dibagikan ketika perusahaan lain ketika perusahaan yang telah mendapatkan penghargaan itu mampu maintenance produktivitas bertumbuh secara konstan .

“Apalagi kondisi pandemi seperti ini, perusahaan tersebut merupakan bagian dari penjaga stabilitas ekonomi di Jatim, karena mampu memberikan upah yang tetap pada pekerjanya, perusahaan berusaha dengan baik dalam meningkatkan kemampuan ekonomi sehingga daya beli masyarakat meningkat, dan produktivitas mereka bisa dibeli konsumen,” harapnya.

Di tempat yang sama, Dirjen Bina Lattas Kemenaker RI, diwakili Kasubbid Pengukuran dan Analisis Produktivitas, Agus Triyanto juga berpesan, perusahaan peraih anugerah Siddhakarya yang akan menjadi tempat studi perusahaan lainnya, yang hanya untuk melihat sebagai benchmarking.

“Jangan sampai nantinya drop dengan didatangi perusahaan lain, namun harus tetap mempertahankan produktivitasnya,” ujarnya.

Sebelumnya, Kabid Bina Produktivitas Kerja Disnakertrans Jatim Suhartoyo menyampaikan, dengan penganugerahan Siddhakarya untuk memotivasi dunia usaha berupaya menerapkan prinsip efektivitas, efesiensi, kualitas, dan ramah lingkungan dalam melakukan usaha sehingga tetap produktif dan semakin meningkat produktivitasnya. [rac]

Tags: