Pasuruan, Bhirawa
Bencana longsor kembali terjadi di Tosari Kabupaten Pasuruan. Sebanyak enam rumah di Desa Baledono, Kecamatan Tosari tertimpah tanah. Terparah di Dusun Purwono, Desa Baledono lantaran longsor nyaris menimbun tiga rumah warga selebar 15 meter dan berkedalaman 12 meter. Tiga rumah di lereng Gunung Bromo itu milik Bayudi, Suwaji dan Suyantoko.
Warga sekitar, Puji Haryono menyampaikan dari enam rumah di Desa Baledono yang tertimpah longsor, tiga rumah di antaranya paling parah tertimbun longsor. Meski demikian tak ada korban dalam peristiwa ini. “Rumah milik Bayudi, Suwaji dan Suyantoko kondisinya mengalami kerusakan pada bagian belakang akibat longsor dari tebing belakang. Untuk ketiga rumah lainnya hanya mengalami rusak ringan saja,” kata Puji Haryono warga Desa Baledono kepada sejumlah wartawan, Jumat (20/2).
Demi menghindari longsor susulan, pemilik dari tiga rumah itu berserta keluarganya terpaksa mengungsi sementara hingga kondisi di kawasan Tengger benar-benar aman. “Merekapun mengungsi ke kerabat ataupun warga sekitar. Semuanya demi keamanan bersama,” jelas Puji Haryono.
Selanjutnya, warga dibantu oleh pihak Muspika seperti camat, TNI, dan Polri bersama-sama membersihkan bekas longsor. Dengan peralatan seadanya, merekapun secara manual membersihkan memakai cangkul. “Agar aktifitas warga yang menjadi korban longsor kembali berjalan normal, kami langsung berinisiatif membersihkan sisa bekas longsor memalui kerja bakti warga,” kata Khotib warga lainnya disela-sela memberisihkan bekas longsor.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan, Bakti Jati Permana mengatakan selain menimpah rumah warga, longsor juga menumbangkan puluhan kayu disepanjang jalan desa yang menuju jalan wisata ke Gunung Bromo. [hil]
Keterangan Foto : Warga dibantu Muspika sedang membersihkan sisa longsor yang menimpah rumah warga Desa Baledono, Kecamatan Tosari Kabupaten Pasuruan, kemarin. [hilmi husain/bhirawa]
