Enam Sekolah Jadi Rujukan Direktorat SMA

SMA Negeri 8 Kota MalangKota Malang, Bhirawa
Sekarang ini sudah tidak ada lagi sekolah unggulan, namun demikian, tetap ada sekolah negeri yang dijadikan rujukan secara nasional oleh Direktorat Sekolah Menengah Atas (SMA).
Kepala SMA Negeri 8 Kota Malang, HM. Sulthon, kepada harian Bhirawa, Senin (27/6) kemarin, menuturkan, jika sekolah yang dia pimpin menjadi salah satu sekolah yang ditetapkan sebagai sekolah rujukan oleh Direktorat SMA.
Di Kota Malang, lanjut Sulton, ada enam sekolah, selain SMA Negeri 8, ada SMA Negeri 2, SMA Negeri 3, SMA Negeri 4, SMA Negeri 5 dan SMA Negeri 10.
“Kita baru mendapat surat dari Direktorat bahwa di Kota Malang, ada enam sekolah rujukan. Ini merupakan kebanggaan sekaligus beban bagi kami untuk terus mengembangkan pendidikan secara optimal,” tutur Sulton yang juga Sekretaris Musyarawah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) itu.
Sekolah rujukan itu, lanjut dia, salah satu cirikhasnya adalah sekolah yang terus menerus mengambangkan literasi bagi para siswanya. “Ada keharusan bagi para siswa untuk membaca buku pelajaran 15 menit sebelum pelajaran dimulai,” tuturnya.
Jadi dijelaskan dia, jika dalam satu haru ada tiga mata pelajaran, maka ada tiga kali 15 menit yang dipakai oleh siswa untuk membaca. Ini di maksudkan agar, para siswa memiliki pemahaman terhadap pelajaran yang akan disampaikan oleh para guru. Sehinga ada semacam pembiasaan siswa untuk belajar rajin membaca.
“Membaca itu merupakan kunci, bagi kesuksesan para siswa. Karena itu mereka harus membiasakan untuk rajin membaca,” imbuh Sulton.
Tidak hanya itu, disetiap ruang kelas juga disiapkan buku bacaan, atau semacam perpus dan bahan mata pelajaran. “Ada persoalan yang sangat serius sekarang ini, anak-anak lebih suka bermain game atau SMS, dari pada membaca, kondisi seperti ini tidak boleh terjadi, makanya membiasakan membaca itu sangat penting,” ujar mantan Kepala SMA 1 Malang itu.  Selain itu lomba perpus antar kelas juga akan digalakan, para siswa diberi tangungjawab terhadap buku yang ada di kelas masing-masing. Sekolah rujukan itu jumlahnya fluktuasi saat ini se Indonesia 614 SMA. Semua SMA bisa menjadi sekolah rujukan senyampang ada inovasi dari lembaga yang bersangkutan. Jadi, jelas di SMA yang saat ini belum menjadi sekolah rujukan tahun depan bisa menjadi sekolah rujukan. Yang penting kata dia, kesiapan guru dan penunjang sistem belajar mengajar harus ditingkatkan termasuk menyangkut disiplin siswa.  [mut]

Tags: