Enam Specimen Positif Covid-19

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama Sekdaprov Heru Tjahjono saat memastikan kesiapan rumah sakit dalam memberikan layanan berupa ruang isolasi. Tercatat sebanyak 132 bed ruang isolasi disiapkan Pemprov Jatim guna mengantisipasi wabah virus corona (Covid-19). [Oki abdul sholeh]

Gubernur Ajak Masyarakat Tetap Tenang
Surabaya, Bhirawa
Ketua Institute of Tropical Disease (ITD) univesitas Airlangga (Unair), Prof Prof Maria Inge Lusida membenarkan enam spesimen positif corona atau Covid-19 berasal dari Jatim.
Data tersebut didapat usai dilakukan tes swab di ITD Unair, yakni pengambilan sampel spesimen lendir di saluran pernapasan. “Iya benar ada enam specimen positif (dari hasil laboratorium ITD Unair,red),” ungkap dia, Selasa (17/3).
Prof Inge menyebut, keenam spesimen positif Covid-19 tidak hanya berasal dari satu rumah sakit saja. Melainkan berasal dari berbagai rumah sakit (RS) di Surabaya.
“Keenamnya specimen positif korona ini merupakan pasien dari rumah sakit di Jatim. Tepatnya di berbagai rumah sakit di Surabaya,” imbuh dia.
Kendati begitu, pihaknya tidak bisa menyebut secara pasti detail RS dan data pasien. “Tapi untuk data pasien ini dimiliki rumah sakit terkait. Saya tidak berwenang untuk mengatakan (data) itu,” jelasnya.
Namun, ia menambahkan enam orang tersebut telah terdata sejak Jumat (13/3) lalu. “Sejak Jumat lalu datanya masuk, namun gimana gimananya kami hanya berwenang memberikan pelayanan test. Mereka di isolasi dimana kami tidak bisa sebutkan,” tambahnya.
Terpisah, Satgas RS Universitas Airlangga (RSUA), dr Alfian Nur Rosyid mengatakan bahwa di RSUA data terakhir yang dilirik 3 PDP dan 6 ODP tidak dinyatakan positif.
“Kalau di RSUA yang 9 itu tidak positif. Kalau ada yang baru kan hasilnya tidak mungkin keluar hari ini, jadi 6 itu tidak di RSUA,” tandasnya dr Alfian.
Sebelumnya, Selasa (16/3) sore, Juru Bicara Penanganan Corona atau Covid-19, Achmad Yurianto mengumumkan jika jumlah kasus positif korona atau Covid-19 bertambah menjadi 172 kasus. Jumlah ini meningkat dari angka sebelumnya yaitu sebanyak 134 kasus. Kasus positif terbanyak berasal dari DKI Jakarta, Jatim, Jawa Tengah dan Kepulauan Riau.
“Ada penambahan kasus baru lagi sebanyak 20 orang dari pemeriksaan specimen oleh Balitbangkes. Dan ditambah enam orang dari specimen yang dilaksanakan Universitas Airlangga sehingga total 172 kasus,” paparnya dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (17/3) sore.

Tetap Tenang
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menuturkan, apa yang telah diumumkan merupakan realita dan fakta. Itulah mengapa kordinasi dengan seluruh tim gugus dan direktur-direktur RS langsung dilakukan untuk meningkatkan kewaspadaan yang harus ditingkatkan lagi.
Selain itu, titik-titik mana yang harus ditracing juga sudah dikordinasikan dengan tim Tim Penyakit Infeksi Emerging dan Re-Emerging (Penere) di RSUD dr Soetomo.
“Oleh karena itu, kita mengajak warga Jatim tetap tenang. Karena suasana sebenarnya sangat terkendali dan kami bekerja sangat komperehensif dari seluruh tim yang akan melaksanakan penanganan terhadap mereka,” ungkap Khofifah.
Ia menegaskan, bahwa ada enam yang terkonfirmasi covid-19 positif sebagaiamana yang telah diumumkan oleh Jakarta, keenamnya merupakan pasien dari rumah sakit di Surabaya.
Untuk itu, Pemprov langsung menyiapkan secara digital titik-titik pada hari H min berapa komunikasi dengan siapa, di titik mana sudah ada dalam peta digital di gugus tugas ini. Tapi tidak bisa dipublish agar tidak menimbulkan kepanikan pada lingkungan yang pernah disinggahi. “Dari enam, kebetulan dari rumah sakit yang ada di Surabaya,” ungkap Khofifah.
Dijelaskan Khofifah, ada hal yang positif di antara mereka yang dinyatakan terinfeksi Covid-19. Di antaranya ada yang memeriksakan diri kemudian minta dirawat. Ada tanda-tanda yang mengindikasikan itu dan pasien itu pro aktif. “Ternyata setelah dicek di RSUA positif. Dan harapan untuk bisa sembuh semakin tinggi ketika masing-masing punya keinginan untuk ngecek. Apakah ketika demam, batuk atau sesak nafas dan seterusnya,” ungkap Khofifah.
Disinggung terkait keluarga pasien, Gubernur Khofifah mengaku telah konfirmasi dengan tim Penere dan mereka akan tracing keluarga dan melakukan langkah preventif dan mungkin bisa melakukan isolasi mandiri. Atau isolasi dalam layanan rumah sakit. [ina.tam]

Rate this article!
Tags: