Endang Sawitri: CSR Diharapkan Bantu Masalah Kesehatan di Sidoarjo

Sidoarjo, Bhirawa
Dinas Kesehatan Kab Sidoarjo tidak tahu pasti seberapa banyak ratusan perusahaan di Sidoarjo yang memberi CSR nya (Coorporate Social Responsiblity), agar bisa membantu meningkatkan program bidang kesehatan di Kab Sidoarjo.
Hal ini dikarenakan tak pernah ada informasi dari pihak Forum CSR Kab Sidoarjo yang telah dibentuk, untuk mengkoordinasikan antara perusahaan dengan OPD terkait di Pemkab Sidoarjo.
”Sebenarnya ada Forum CSR di Sidoarjo, tapi tidak tahu informasinya seberapa banyak CSR yang direalisasikan atau tidak oleh perusahaan. Bagi program kesehatan di Sidoarjo jelas sangat berharap kemitraan dengan perusahaan bisa terjalin,” jelas Kasi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat Dinkes Kab Sidoarjo, Endang Sawitri, dihubungi Sabtu (19/1) kemarin.
Menurut Endang, program -program kesehatan di Kab Sidoarjo sudah dikenalkan pada masyarakat dan mitra kerja. Itu diharapkan supaya dapat dibantu oleh mitra-mitra kerja seperti perusahaan.
Endang menjelaskan, salah satu pihak yang sangat membantu sekali dalam membantu program kesehatan selama ini, seperti mitra dari PKK, Fatayat, Muslimat, Aisyiah dan Naisyiah. Nantinya juga akan menjalin mitra dengan Karang Taruna.
Sepengetahuannya memang ada perusahaan yang membantu langsung dengan Puskesmas. Tapi semestinya dikoordinasikan dengan Dinkes Kabupaten. Agar tahu wilayah-wilayah mana yang urgent dibantu CSR itu. ”Karena kami mempunyai program-program prioritas yang perlu mendapat dukungan semua pihak,” kata Endang.
Saat ini program prioritas di bidang kesehatan di Kab Sidoarjo, diantaranya adalah mencegah kondisi terjadinya kasus stunting atau kurang gizi, mencegah penyakit TBC dan melakukan gerakan Imunisasi. Koordinasi dengan Dinkes Sidoarjo, maka akan diketahui wilayah – wilayah mana yang urgent perlu dibantu.
Endang juga menjelaskan, pada Bulan November 2018 lalu, Dinas Kesehatan Kab Sidoarjo telah melakukan koordinasi masalah kesehatan dengan mitra kerja, seperti dengan Ormas, OPD terkait dan Forum CSR Sidoarjo.
Namun dari Forum CSR yang berada dalam naungan Bappeda Sidoarjo itu tidak hadir. Padahal untuk masalah CSR, lembaga ini menpunyai peranan sangat penting. Namun pihaknya berusaha berbesar hati. Karena meski tidak dapat CSR dari perusahaan di Kab Sidoarjo, tetapi akan mendapat CSR dari peran Bappeda Prov Jatim. ”Tidak harus dari perusahaan yang ada di Kab Sidoarjo,” tandasnya. [kus]

Tags: