Endang Widiastuti
Endang Widiastuti
Semangat perjuangan baru saja digelorakan seluruh warga Indonesia dalam memperingatan Hari Pahlawan 10 November lalu. Begitu juga bagi Endang Widiastuti. Momentum itu juga menjadi saat yang penuh arti dalam hidupnya. Tidak hanya karena kenangan jasa-jasa pahlawan, melainkan juga karena dia dilahirkan persis pada momentum yang sama.
Pada hari itu, Endang yang kini duduk sebagai Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jatim wilayah Sidoarjo itu memperingati usianya yang ke-57 tahun. Usia yang sudah menunjukkan bahwa dia tidak lagi seorang perempuan muda sebagaimana 20 tahun atau 30 tahun yang lalu. Kendati demikian, semangat muda tidak boleh pupus. Terlebih dalam melaksanakan aktifitasnya sebagai birokrat perempuan yang bertugas di luar daerah tempat tinggalnya.
“Sekarang kita enjoy saja menikmati tugas. Yang paling penting adalah menjaga seduluran, dengan sekolah maupun dengan pegawai dalam satu kantor,” tutur Endang.
Sebuah kejutan manis diakui Endang saat hari kelahirannya itu diperingati. Endang sempat dibuat gemetar lantaran ada dua pegawainya bertengkar hebat di lobi kantor. Bahkan saat itu seorang polisi sampai ikut melerainya. Namun pertengkaran itu ternyata hanyalah skenario yang dibuat untuk memberi kejutan pimpinan mereka. Air mata Endang pun bertetesan karena rasa haru yang luar biasa.
“Saya kaget luar biasa. Semula saya sempat berfikir kalau ini hanya guyonan. Tapi karena akting dan skenarionya terlihat seperti nyata. Saya pun terbawa suasana,” ungkap Endang.
Dalam memimpin kantor perwakilan Dindik Jatim di Sidoarjo, Endang berusaha untuk menciptakan iklim yang kondusif dalam dunia pendidikan. Karena itu, semua unsur pendidikan harus saling merawat satu sama lain. Antar sekolah dengan sekolah bisa saling bersinergi untuk memacu kualitas pendidikan. Sementara itu, cabang dinas selalu berupaya untuk meningkatkan kualitas sebagai pintu pelayanan urusan pendidikan menengah di wilayahnya.
“Tidak berharap banyak-banyak, yang penting kita semua selalu diberikan kesehatan. Makanya, setiap pekerjaan harus dinikmati,” pungkasnya. [tam]
