Entas Kawasan Kumuh, Kementrian PU-PERA Gerojok Dana Rp6 Miliar

Seorang warga menjual air menggunakan jurigen di Panggungrejo, Kota Pasuruan, Kamis (26/4). Kelurahan Panggungrejo merupakan kelurahan yang mendapatkan bantuan dari Kementrian PU-PERA dalam hal mengentaskan kawasan kumuh. [Hilmi Husain]

Pasuruan, Bhirawa
Pemkot Pasuruan terus mengurangi kawasan kumuh di Kota Pasuruan. Salah satunya adalah mengajukan anggaran ke Kementrian PU-PERA dan menuai hasil positif. Pengajuan anggaran tersebut untuk mengentaskan kawasan kumuh di tiga kelurahan di Kota Pasuruan.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kota Pasuruan, Dwi Ermitasari menyatakan Kementrian PU-PERA sudah menggelontorkan dana Rp 6 miliar. Besaran anggaran diperuntukkan untuk mengentaskan tiga kelurahan. Antara lain Kelurahan Trajeng, Kebonsari dan Panggungrejo di Kecamatan Panggungrejo.
“Pengajuan kami disetujui lebih besar untuk pengentasan kawasan kumuh. Totalnya dari Kementerian PU-PERA dapat Rp 6 miliar,” ujar Dwi Ermitasari, Kamis (26/4).
Menurutnya, skala anggaran untuk pengentasan kawasan kumuh itu diperuntukkan bagi pengentasan skala lingkungan dan skala kawasan. Dirincikan, skala kawasan bisa berupa pembangunan fisik untuk mengentaskan masalah banjir. Untuk skala lingkungan berupa pembangunan drainase, sanitasi dan septitank melalui swadaya masyarakat.
“Jadi totalnya Pemkot sudah menggelontorkan dana Rp 23,2 miliar melalui Kementerian PU PERA untuk mengentaskan kawasan kumuh di 11 kelurahan. Terinci, Rp 1,2 miliar pada 2015, Rp 11 miliar pada 2016 dan tahun lalu mendapatkan Rp. 10 miliar,” kata Dwi Ermitasari.
Kabid Kawasan Perkim Kota Pasuruan, Gustav Purwoko menambahkan sebelas kelurahan itu antara lain Kelurahan Kandangsapi, Bangilan, Mandaranrejo, Ngemplakrejo, Kebonsari, Trajeng, Mayangan, Tambakan serta Panggungrejo di Kecamatan Panggungrejo hingga Kelurahan Bugul Lor di Kecamatan Bugul Kidul dan Kelurahan Gadingrejo di Kecamatan Gadingrejo.
“Sebagian besar sudah berkurang hingga 40 persen dari 11 kelurahan kawasan kumuh. Target kami, tahun depan tak ada lagi kawasan kumuh di Kota Pasuruan,” urai Gustav Purwoko. [hil]

Tags: