Era Digital Dorong Pertumbuhan UMKM

Micro Banking Head Regional VIII Bank Mandiri, Puntuh Wijaya saat menjelaskan pertumbuhan perusahaan wirausaha.

Micro Banking Head Regional VIII Bank Mandiri, Puntuh Wijaya saat menjelaskan pertumbuhan perusahaan wirausaha.

Surabaya, Bhirawa
Peran Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tidak diragukan lagi sebagai penyokong ekonomi nasional termsuk Jatim dari  hantaman krisis.  UMKM terbukti mampu bertahan ditengah krisis meski selama ini pemerintah tidak banyak membantu dengan regulasi , khususnya masalah modal.
Menurut  Head of Bussiness Partner Bukalapak.com, Rahmad Danu Andika saat dikonfirmasi Bhirawa usai Sarasehan Komunitas Wartawan Ekonomi Bisnis Surabaya di De Boliva, Rabu (26/10) kemarin mengungkapkan dengan banyaknya e-commerce dan peluang serta didukung akses internet, wirausaha muda akan tumbuh.
“Optimistis akan terus tumbuh, sehingga memungkinkan semua orang bisa menjadi pengusaha mulai skala UMKM, menengah hingga enterprise,” ujarnya.
Andika menambahkan jumlah UMKM saat ini di indonesia lebih dari 50 juta, yang menjadi pelapak atau menjual produknya di Bukapalak sebesar 1 juta dengan hits per hari kisaran 4 juta.
Sementara dalam diskusi yang bertemakan “Peran Wirausaha Muda Dalam Mendorong Perekonomian Daerah” diharapkan dengan jual beli online menjadi pintu gerbang UMKM Indonesia go global.
Sedangkan Bank Mandiri, salah satu bank yang konsisten mencari dan mencetak sosok wirausaha muda dengan program wirausaha mandiri sejk 2007  lalu. Sampai saat ini sudah 36 ribu peserta yang ikut program wirausaha mandiri dan sejumlah pemenangnya mampu menjadi entrepreneur handal.
Menurut Micro Banking Head Regional VIII Bank Mandiri, Puntuh Wijaya mengatakan konsistensi Bank Mandiri membentuk wirausaha mandiri sejak 2007 didasarkan pada pentingnya menumbuhkan semangat berusaha dan inovasi.
“Dengan  semangat kaum muda, diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja lewat inovasi yang dikembangkan. Banyak  wirausaha muda yang punya ide bagus, tidak bisa direalisasikan karena terbentur modal,” terangnya.
Untuk mencetak wirausaha muda tangguh, Bank Mandiri menggandeng 656 universitas di Indonesia. Sedangkan untuk penyaluran kredit, Bank Mandiri belum lama ini membiayai  budidaya tebu hingga Rp 325 miliar dengan gandeng PTPN 10.
Juga penyaluran KUR sebesar Rp 15 miliar di Lamongan untuk pengembangan bisnis perikanan. “Rencananya juga akan dilakukan di Madura, Banyuwangi dan pust produksi ikan lainnya dengan kerjasama dengan Kelola Mina Laut,” tandasnya. [riq]

Rate this article!
Tags: