Eri Cahyadi-Armuji dapat Suntikan Dukungan Alumnus Bank se-Surabaya

Surabaya, Bhirawa
Para pensiunan pegawai bank dan orang-orang yang pernah bekerja di perbankan se-Surabaya menyatakan dukungannya untuk Calon Wali Kota Eri Cahyadi dan Calon Wakil Wali Kota Armudji. Sembari berwisata di hutan alam mangrove di Wonorejo, Rungkut, Minggu (4/10/2020), mereka menyatakan dukungannya.

Selain mendeklarasikan diri mendukung penuh paslon nomor urut 1, mereka juga menikmati wisata Mangrove, Wonorejo, wisata alam sekaligus edukasi yang dibuat oleh Wali Kota Tri Rismaharini. Kawasan tersebut memang didesain Risma menjadi wilayah konservasi mangrove.

“Kami punya alasan mengapa tempat deklarasi kita tempatkan di lokasi Mangrove, tujuannya agar menunjukkan kepada masyarakat bahwa di Wonorejo ini ada hutan alam yang bagus, yang patut dikunjungi,” ujar Nurlalila, selaku koordinator relawan Eri-Armudji.

Menurutnya, wilayah konservasi Mangrove puluhan hektare itu adalah bukti nyata kerja Walikota Trirismaharini yang menyipakan lahan hijau di kawasan pinggir Kecamatan Rungkut sebagai wahana edukasi.

“Dengan terpilihnya Pak Eri dan Pak Armudji, saya optimistis wilayah mangrove akan lebih dikembangkan sebagai lokasi wisata jujugan warga Surabaya,” pungkasnya.

Di sisi lain, pasangan Cawali Eri Cahyadi ini ingin menegaskan jika banyak lokasi-lokasi di pinggiran Surabaya khususnya Wonorejo, lokasi yang bagus. Seperti wahana Mangrove.

“Kita mengajak mereka para pensiunan dan alumnus perbankan ini melihat langsung Wonorejo, khususnya lokasi Mangrove yang asri. Ini bukti nyata kerja Bu Risma sebagai wahana edukasi bagi anak-anak kita, juga orang tuanya. Jadi, jangan dibilang jeleknya saja di Wonorejo. Tapi juga ada sisi baiknya,” tegas Eri.

“Ekowisata Mangrove Wonorejo ini adalah hutan yang melindungi kawasan, yang bermanfaat sebagai pencegah abrasi dan penangkal banjir,” ujarnya.

Menyoal keberadaan sungai (kali) yang dinilai bau kurang sedap, Armudji berkomitmen untuk menyulap tempat-tempat tersebut menjadi wahana wisata jujugan Surabaya di daerah pinggiran.

“Baunya itu bukan karena apa-apa, bau itu disebabkan oleh ulah manusia itu sendiri. Ke depan, kita akan mengupayakan atau meminimalisi hal itu. Tentunya juga tidak mungkin menghilangkan secara total baunya. Misalnya menjadikan tempat wisata di sekitarnya lebih asri, bagus dan menjadi jujugan,” sambung Armudji yang pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Surabaya selama dua kali ini. (iib)

Tags: